REPUBLIKA.CO.ID, Satu satelit kecil Rusia dalam orbit sepertinya telah menabrak serpihan sampah luar angkasa Cina, hasil buangan uji coba anti-satelit pada 2007. Benturan itu, menurut laporan Space.com, dikabarkan membuat kerusakan cukup parah terhadap satelit Rusia.
Benturan luar angkasan itu diduga terjadi pada 22 Januari, ketika bongkahan satelit Fengyun 1C milik Cina menabrak satelit Rusia. Laporan itu dikeluarkan oleh analisa Pusat Standard dan Inovasi Luar Angasa (CSSI), di Colorado Spring, Colorado.
Manajer program teknis CSSI, TS Kelso melaporkan benturan tersebut sejauh ini diketahui melibatkan dua benda yakni sampah satelit Cina dan satelit retroflektor Rusia, Ball Lens In The Space (BLITS) seberat 7,5 kilogram.
Satelit Fengyun sengaja dilepas untuk dihancurkan oleh Cina pada 2007 dalam demonstrasi roket penghancur satelit dengan daya jelajah mencapai luar angkasa.
Sejak dihancurkan pada 11 Januari 2007, Fengyun 1C yang tinggal serpihan kini menjadi ancaman bagi satelit dan kru luar angkasa. Masih belum ada detail jelas apakah satelit milik Rusia hanya 'cedera' atau sepenuhnya tak bisa lagi berfungsi.