REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Surat kabar Amerika Serikat (AS) Washington Post melaporkan Rusia bersiap memasok satelit canggih ke Iran. Satelit tersebut dilaporkan dapat melacak target militer di seluruh Timur Tengah.
Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (11/6), Rusia akan mengirimkan satelit Kanopus-V yang dilengkapi kamera resolusi tinggi.
Laporan ini terbit beberapa hari sebelum Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa. Sementara, Iran dan AS sedang menggelar pembicaraan tidak langsung untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
JCPOA bertujuan agar Iran menahan program nuklirnya dengan imbalan AS mencabut sanksi-sanksi ekonomi mereka. The Washington Post melaporkan satelit Rusia dapat 'memantau terus-menerus berbagai fasilitas di Timur Tengah mulai dari kilang minyak di seluruh Teluk Persia, pangkalan militer Israel, hingga barak-barak Irak yang ditempati pasukan AS'.
Surat kabar AS tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Para sumber itu, yakni pejabat, mantan pejabat AS, dan seorang pejabat pemerintah negara Timur Tengah yang menerima pengarahan mengenai penjualan tersebut.
The Washington Post menambahkan, meski Kanopus-V dipasarkan untuk kebutuhan sipil, sejak 2018 pemimpin-pemimpin Garda Revolusi Iran melakukan perjalanan ke Rusia untuk membantu menegosiasikan kesepakatan pembelian satelit ini.