REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Pekan ini, National Aeronautics and Space Administration yang dikenal dengan NASA merayakan ulang tahunnya yang ke 55. Badan Antariksa Internasional ini pertama kali didirikan pada 1958.
Saat ini, beberapa kalangan ekspatriat, seperti CEO Jeff Bezos, telah ikut mendanai program NASA seperti misi mencari artefak NASA. Pada awalnya orang-orang Amerika bekerja untuk Rusia di stasiun antariksa internasional.
Hal itu menjadi halangan awal ketika NASA pertama kali didirikan, saat sembilan bulan setelah Uni Soviet meluncurkan satelit pertamanya yang dinamai Sputnik. Hingga saat ini NASA masih menjadi bagian dari budaya populer di masyarakat internasional dan terus berkembang.
Hal yang cukup menyedot perhatian publik terhadap NASA adalah ketika mereka mengklaim telah mendaratkan manusia pertama di bulan pada 1969. Selain itu ketika misi pendaratan ke Mars disiarkan secara global melalui live-stream.
''Saya rasa, pencapaian NASA yang paling powerfull adalah penyadaran bahwa kita hanya ada di satu titik biru yang sangat kecil di alam semesta,'' kata Direktur Planetarium Morrison di Academy of Science, California, Bing F. Quock kepada Yahoo News.
Menurutnya, memberikan perspektif baru dengan menggamblangkan citra Bumi di antariksa telah melahirkan kesadaran universal. Bahwa, dunia ini cukup rapuh dan butuh dilindungi agar kehidupan di dalamnya tetap terjaga.
''Semoga, itu menjadi warisan paling tak ternilai dari antariksa,'' ujar Quock.