Jumat 03 Jan 2014 20:20 WIB

NSA Kembangkan Komputer Pemecah Enkripsi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Foto: Cnet
Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON –- Badan Intelijen Amerika (NSA) tengah mengembangkan komputer untuk memecahkan enkripsi yang digunakan untuk melakukan perlindungan di dunia perbankan, kesehatan, bisnis, dan data pemerintahan di seluruh dunia.

Menurut laporan Washingtonpost, berdasarkan dokumen dari mantan intelijen Amerika, Edward Snowden, pengembangan komputer untuk memecahkan enkripsi merupakan bagian dari program penelitian Penetrating Hard Targets dengan dana sebesar 79,7 juta dolar AS.

Pengembangan komputer quantum jadi incaran banyak komunitas ilmiah karena lebih canggih dari pada komputer klasik lainnya. Dengan teknologi tersebut, semua bentuk enkripsi publik dapat dipecahkan, termasuk yang digunakan pada banyak situs web dan enkripsi yang digunakan untuk melindungi rahasia negara.

Meski pun begitu, para ilmuwan komputer berspekulasi apakah NSA akan berhasil dalam memecahkan kode enkripsi tersebut. Seth Lloyd, profesor MIT tehnik mekanika kuantum, mengatakan langkah NSA tersebut tidak salah.  Menurutnya, UE dan Swiss telah lebih maju dalam teknologi komputasi kuantum.

Sementara itu, NSA menolak untuk memberikan komentar terkait hal tersebut. Meskipun begitu, beberapa perusahaan mengaku telah memproduksi komputer kuantum. Sebuah perusahaan di Kanada, D-Wave Systems, mengatakan telah menciptakan komputer kuantum sejak 2009.

Pada 2010, komputer tersebut terjual dengan harga 10 juta dolar AS oleh Google, NASA, dan Universitas Asosiasi Riset Luar Angkasa. Namun komputer kuantum juga dinilai tidak dapat memecahkan enkripsi. Matthew Green, profesor riset di Johns Hopkins University Informasion Security Institute, mengatakan komputer tersebut tidak dapat menjalankan program Shor’s algorithm.

Menurut para ahli, kendala untuk memecahkan enkripsi menggunakan komputer kuantum adalah membangun komputer dengan qubit yang cukup. Komputer kuantum membutuhkan ratusan dan bahkan ribuan qubit untuk memecahkan kriptografi. Anggaran yang digunakan untuk program intelijen nasional Amerika tersebut dikenal sebagai “anggaran hitam”.

Sementara itu, proyek NSA lainnya “Owning theNet” menggunakan penelitian kuantum untuk mendukung pembuatan serangan yang berbasis kuantum pada enkripsi, seperti RSA.

“Bayangkan jika seseorang berhasil menciptakan komputer kuantum yang dapat memecah kode enkripsi pada masa depan, maka sekarang anda perlu khawatir,” kata Daniel Lidar, profesor teknik elektro dan Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Quantum di Universitas Southern California.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement