Selasa 28 Feb 2012 17:37 WIB

Pelanggan Telkomvison Tembus 1 Juta

telkomvision
telkomvision

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--TelkomVision, operator siaran langsung-ke-rumah (Direct-to-Home) pertama di Indonesia, menembus sebanyak satu juta pelanggan.  TelkomVision telah melampaui dua kali lipat targetnya untuk mencapai 500.000 pelanggan pada akhir tahun 2011.

Siaran pers Irdeto menyatakan, cepatnya pertumbuhan Telkomvision didukung oleh Irdeto's Conditional Access System (CAS) atau sistem akses bersyarat milik Irdeto. Solusi ini memudahkan operator TV berbayar tersebut dalam memberikan pilihan atas berbagai paket langganan menarik dengan harga terjangkau bagi pelanggannya di Indonesia.

Irdeto telah memperkuat hubungannya dengan TelkomVision dalam beberapa tahun terakhir dengan menopang kesuksesan TelkomVision lewat jaminan ketersediaan produk dan dukungan pelatihan. Sebagai bagian dari grup perusahaan telekomunikasi raksasa yang kokoh, Telkom Indonesia, TelkomVision memiliki potensi luar biasa dalam mengembangkan jumlah pelanggannya.

CEO TelkomVision Elvizar KH mengaku sangat gembira dengan laju usaha kami yang ditandai dengan perolehan jumlah pelanggan yang sangat tinggi dalam enam bulan terakhir. '' Teknologi superior Irdeto telah memberikan dorongan bagi strategi TV berbayar kami serta memungkinkan kami mencapai segmen-segmen pasar baru yang tidak pernah ditembus sebelumnya. TelkomVision sebagai partner Irdeto berkomitmen untuk mengembangkan produk-produk yang lebih beragam dan inovativ agar hiburan TV digital dapat dinikmati lebih luas di Indonesia," kata Elvizar.

Menurut CASBAA, saat ini pelanggan TelkomVision mewakili separuh dari seluruh pasar TV berbayar di Indonesia yang telah menembus angka satu juta pelanggan di tahun 2011, dan diperkirakan akan mencapai angka 2,5 juta pelanggan di tahun 2012. Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dengan jumlah penduduk 248 juta jiwa (menurut CIA World Factbook). Negara ini memiliki 50 juta  pemirsa TV di mana 4 persen di antaranya merupakan pelanggan TV berbayar. Pyramid Research memperkirakan jumlah pengguna TV berbayar di Indonesia akan mencapai 7 persen pada tahun 2015.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement