REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel menargetkan program modernisasi perangkat jaringan di wilayah Jawa Timur bisa tuntas pada dua pekan sebelum lebaran, sehingga kualitas layanan kepada pelanggan saat hari raya tersebut menjadi lebih maksimal.
Head of ICT Network Management Jawa Timur Division Telkomsel Galumbang Pasaribu di Probolinggo, Sabtu, mengatakan program modernisasi perangkat jaringan yang dilakukan sejak Desember 2011, hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 90 persen.
"Kami optimistis dua pekan sebelum lebaran, seluruh perangkat jaringan baik 2G maupun 3G sudah dimodernisasi dan bekerja dengan baik," katanya di sela-sela melakukan "drive test" perangkat jaringan di kawasan wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo.
Untuk memenuhi layanan komunikasi di wilayah Jatim, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 2.920 unit menara "Base Transceiver Station" (BTS) 2G dan 812 unit Node-B (BTS 3G) dengan "bandwith" 20 Mbps per Node B.
Kapasitas jaringan setiap Node-B rencananya diperbesar lagi hingga 100 Mbps untuk meningkatkan kenyamanan pengguna layanan data yang jumlahnya terus bertambah.
Galumbang menjelaskan, khusus untuk menyambut hari raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini, pihaknya akan menambah kapasitas jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik "voice" (suara) dan SMS (pengiriman pesan singkat) yang diperkirakan antara dua hingga tiga kali lipat.
"Layanan suara kita siapkan bisa melayani hingga 20 juta pelanggan sekaligus, sementara kapasitas SMS sekitar 7.750 SMS perdetik atau setara dengan 670 juta SMS perhari," ujar Galumbang.
Menurut ia, beberapa daerah yang menjadi kantong Lebaran dan trafiknya diprediksi melonjak, antara lain Surabaya, Madura, Malang, Batu, Jember, Kediri, dan kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Selain itu, kawasan terminal bus, stasiun kereta api, dan sejumlah obyek wisata di Jatim juga menjadi prioritas perhatian untuk masalah jaringan, karena banyak masyarakat yang berkumpul.
"Kami juga menyiagakan sekitar 15-20 unit mobil Combat yang sewaktu-waktu bisa digerakkan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan kapasitas tambahan," katanya.
Galumbang menambahkan, layanan tradisional yakni suara dan SMS masih akan tetap mendominasi lonjakan trafik pada sebelum dan saat Lebaran, kendati penggunaan layanan data (mobile broadband) juga diperkirakan meningkat tajam.