Sejumlah umat Muslim usai melaksanakan shalat tarawih di Pusat Komunitas Muslim Chicago, Senin (12/4). Umat Muslim di AS tergolong multietnis dan nasionalitas. Tercatat jumlah umat Muslim Chicago mencapai angka 350 ribu jiwa atau lima persen dari populasi. Terdapat pula penganut Islam yang merupakan warga kulit putih AS dan Hispanik (keturunan latin). Namun, sejak lama Chicago terkenal sebagai wilayah konsentrasi kaum Muslim Afro-Amerika. Meski berbeda bahasa, adat maupun budaya, akan tetapi dalam beberapa kesempatan, terutama pada ibadah shalat serta aktivitas Ramadhan, satu sama lain akan menanggalkan perbedaan untuk bersatu di bawah panji kitab suci Alquran dan sunnah Nabi. Umat Muslim Chicago benar-benar menikmati perbedaan yang ada dan mempererat tali ukhuwah di saat bersamaan. (AP Photo/Shafkat Anowar)

Pentingnya Mengikis Islamofobia lewat Seni

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Ulama sekaligus Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, menulis sebuah kolom yang dimuat di laman Washington Post. Artikel tersebut membicarakan tentang Islamofobia Al-Issa mengawali dengan menyebutkan peristiwa serangan teror islamofobia terhadap keluarga Muslim Kanada pada bulan ini. Ini terjadi dua tahun setelah seorang pria bersenjata membunuh 51 Muslim di belahan dunia lain, di sepasang...

Kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia

Hanya karena Video Berbahasa Arab, Dua Muslimah Kanada Ditolak Masuk AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dua Muslim asal Kanada ditolak masuk wilayah AS melalui perbatasan kedua negara setelah petugas perbatasan menemukan video berbahasa Arab dalam ponsel kedua orang tersebut. Padahal, keduanya hanya hendak berbelanja.Fadwa Alaoui dan Fadela Boutaleb harus menghentikan rencana belanja perlengkapan perayaan kemoterapi terakhir anak Alaoui yang berusia lima tahun. Ketika mereka sampai di perbatasan AS di Highgate...