Recep Tayyip Erdogan (Ilustrasi)

Erdogan Umumkan Kondisi Darurat Selama Tiga Bulan

REPUBLIKA.CO.ID, ANGKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan setelah upaya kudeta gagal pada 15 Juli. "Dalam pertemuan dewan keamanan nasional, kami memutuskan untuk mengusulkan agar pemerintah mengumumkan keadaan darurat sesuai dengan Pasal 120 Undang-Undang Dasar. Kabinet telah memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan," kata Erdogan dalam satu taklimat setelah pertemuan kabinet yang...

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan melambaikan bendera nasional Turki di Taksim Square Istanbul, Turki, (16/7) .

Erdogan Siap Berlakukan Kembali Hukuman Mati

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan siap memberlakukan kembali hukuman mati jika warga Turki menuntut dan parlemen menyetujui undang-undang yang diperlukan. Ia mengatakan, 'demokrasi' menuntut kembalinya hukuman tersebut.Seperti dilansir laman Aljazirah, Erdogan berbicara pada Selasa (19/7) pagi, kepada ribuan pendukung di luar kediamannya di Istanbul. Para pendukungnya tersebut meneriakkan agar Turki memberlakukan kembali hukuman mati, setelah gagalnya...

Pria mengibarkan bendera Turki saat upaya kudeta dilakukan terhadap pemerintahan, Sabtu (16/7).

Selasa , 19 Jul 2016, 04:45 WIB

Mata Uang Turki Kembali Naik Pascakudeta

Warga mengibarkan bendera Turki saat berkumpul di Lapangan Taksim, Sabtu, 16 Juli 2016. Warga turun ke jalan menolak aksi kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Selasa , 19 Jul 2016, 04:25 WIB

Mantan Komandan AU Turki Mengaku Otaki Kudeta

 Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera nasional mereka berkumpul di Taksim Square di pusat kota Istanbul, Turki, (16/7).

Selasa , 19 Jul 2016, 03:32 WIB

AS Bantah Berada di Balik Kudeta Turki

Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

Senin , 18 Jul 2016, 18:22 WIB

Turki Pukul Balik Mesir