![Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ketua-umum-ketum-pimpinan-pusat-pp-muhammadiyah-prof-haedar_230816163308-594.jpeg)
Kamis , 07 Sep 2023, 16:38 WIB
Haedar Nashir: Usulan Pengawasan Tempat Ibadah tidak Usah Dilanjutkan
![Masjid](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/tiga-masjid-bersejarah-yang-bertahan-di_211027005929-219.jpg)
Kamis , 07 Sep 2023, 14:24 WIB
DKM Tasikmalaya Nilai Wacana Pengontrolan Masjid Kontraproduktif
![Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/ketua-umum-ketum-pimpinan-pusat-pp-muhammadiyah-prof-haedar_230816164509-905.jpeg)
Kamis , 07 Sep 2023, 13:45 WIB
PP Muhammadiyah Minta BNPT tak Lanjutkan Usulan Terkait Pengawasan Tempat Ibadah
![Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Imam Addaruqutni.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/sekretaris-jenderal-sekjen-dmi-imam_230907103255-548.jpeg)
Kamis , 07 Sep 2023, 10:37 WIB
Pengawasan Rumah Ibadah, DMI: Merusak Praktik Demokrasi
![.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/003848800-1694042146-tempat-ibadah-seluas-80x80-m-p.jpg)
Kamis , 07 Sep 2023, 06:45 WIB
BNPT: Kontrol Tempat Ibadah Libatkan Pemerintah dan Masyarakat
![Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel. Belakangan Rycko mengusulkan wacana pengontrolan rumah ibadah yang menuai polemik. (ilustrasi)](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kepala-bnpt-komjen-pol-rycko-amelza-dahniel-sebelum-acara_230905104622-801.jpeg)
Rabu , 06 Sep 2023, 18:01 WIB
Penjelasan Kepala BNPT Seusai Gaduh Usulan Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah
![Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/wakil-ketua-umum-mui-anwar_230906131401-781.jpeg)
Rabu , 06 Sep 2023, 13:16 WIB
MUI Menilai Pengontrolan Rumah Ibadah Erat dengan Pemilu
![Ilustrasi masjid. Kontrol tempat ibadah hanya akan bangkitkan trauma Orde Baru](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/072082800-1680430783-830-556.jpg)
Selasa , 05 Sep 2023, 17:01 WIB
Soal Wacana Kontrol Tempat Ibadah, Ketua PBNU Ingatkan Trauma Orde Baru
![Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/wakil-ketua-umum-mui-anwar_230905152703-899.jpeg)
Selasa , 05 Sep 2023, 15:29 WIB
MUI Menilai Usulan Pengawasan Rumah Ibadah Merupakan Kemunduran Demokrasi
![Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI Imam Addaruqutni](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/043334300-1675315575-830-556.jpg)
Selasa , 05 Sep 2023, 12:02 WIB
Usulan Kontrol Rumah Ibadah, Sekjen DMI: Akan Lahirkan Rezim Diktator
![Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel sebelum acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023). Komjen Pol. Rycko dilantik sebagai Kepala BNPT menggantikan posisi Komjen Pol. Boy Rafli Amar.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kepala-bnpt-komjen-pol-rycko-amelza-dahniel-sebelum-acara_230905104622-801.jpeg)
Selasa , 05 Sep 2023, 10:50 WIB
Kepala BNPT Usul Pemerintah Kontrol Rumah Ibadah
![Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/010147400-1619092603-830-556.jpg)
Selasa , 05 Sep 2023, 09:56 WIB
Muhammadiyah Sesalkan Kepala BNPT Usul Pemerintah Kontrol Rumah Ibadah
![Ketum PGI Pdt Gomar Gultom](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/ketum-pgi-pdt-gomar-gultom-_191223183252-712.jpg)
Kepala BNPT Ingin Pemerintah Kontrol Rumah Ibadah, PGI: Langkah Mundur Demokrasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom, merespons usulan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel, yang menghendaki semua tempat ibadah berada di bawah kontrol pemerintah. Menurut dia, usulan tersebut merupakan langkah mundur dari proses demokrasi di Indonesia. "Merupakan langkah mundur dari proses demokratisasi yang sedang kita perjuangkan bersama pascareformasi 1998,"...