Usulan pemerintah atas Pasal LGBT di revisi UU KUHP

Kamis , 15 Feb 2018, 01:00 WIB

Ini Usulan Pemerintah atas Pasal LGBT di Revisi UU KUHP

Ilustrasi pendukung komunitas LGBT

Rabu , 14 Feb 2018, 08:30 WIB

Para LSM yang 'Senafas' dengan Dubes Penentang Pidana LGBT

Tolak Disahkannya Perppu Ormas. Ketua GNPF Ulama  Bachtiar Nasir memberikan paparan saat konferensi pers GNPF Ulama di Jakarta, Senin (30/10).

Rabu , 14 Feb 2018, 03:43 WIB

Desak Pengesahan RKUHP, MIUMI Berencana Turun ke Jalan

Ilustrasi komunitas LGBT

Selasa , 13 Feb 2018, 08:15 WIB

Sstt… Ada Gerakan Para Dubes di Indonesia 'Tolak' Pasal LGBT

Hukuman Mati

Ahad , 24 Jan 2016, 16:08 WIB

PDIP Setuju Hukuman Mati Diubah Jadi Pidana Seumur Hidup

Demonstrasi mengecam kaum homoseksual. Ilustrasi

Jumat , 16 Oct 2015, 22:49 WIB

'Jangan Pasrah dengan Homoseksual'

Nasdem

Rabu , 07 Oct 2015, 21:07 WIB

Nasdem Manut Suara Rakyat Soal Revisi UU KPK

Asrul Sani

Rabu , 07 Oct 2015, 20:52 WIB

Arsul Sani tak Setuju Revisi UU KPK Sekarang

Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji.

Senin , 14 Sep 2015, 21:42 WIB

KPK Minta Delik Korupsi tak Masuk dalam RUU KUHP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Senin , 14 Sep 2015, 19:52 WIB

Kemenkumham: RUU KUHP tak Akan Melemahkan KPK

Mantan ketua MK Mahfud MD mendatangi Gedng KPK, Jakarta, Jumat (6/2).

Senin , 10 Aug 2015, 11:38 WIB

Mahfud MD: Penghinaan Presiden Harus Diobjektivikasi

Mantan ketua MK Mahfud MD mendatangi Gedng KPK, Jakarta, Jumat (6/2).

Mahfud MD: Penghinaan Presiden Harus Diobjektivikasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD kembali berkicau terkait pasal penghinaan Presiden di akun Twitternya. Menurut Mahfud, orang waras pasti setuju bila menghina Presiden harus dihukum. Namun, penghinaan tersebut harus dapat diobyektivikasi dalam kalimat hukum."Penghinaan harus diobyektivikasi dalam kalimat hukum agar tidak tumbuh dengan kritik, pernyataan sikap, dan memberi informasi yang benar," tulis Mahfud dalam akun...

Mantan ketua MK Mahfud MD mendatangi Gedng KPK, Jakarta, Jumat (6/2).

Senin , 10 Aug 2015, 11:38 WIB

Mahfud MD: Penghinaan Presiden Harus Diobjektivikasi

Orde Baru (ilustrasi)

Sabtu , 08 Aug 2015, 06:59 WIB

Pasal Penghinaan Presiden tak Akan Bawa Indonesia ke Orde Baru

Presiden Jokowi beri arahan peserta rapimnas TNI-Polri

Sabtu , 08 Aug 2015, 05:40 WIB

Pakar Hukum: Presiden Harus Berjiwa Besar

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Sabtu , 08 Aug 2015, 05:06 WIB

Mahfud MD : Pasal Penghinaan Presiden Sangat Dilematis

Palu Hakim (Ilustrasi)

Sabtu , 08 Aug 2015, 04:13 WIB

Pasal Penghinaan Presiden, Pakar: Dalam UU Presiden Bukan Simbol Negara

Palu hakim (ilustrasi).

Jumat , 07 Aug 2015, 18:06 WIB

'Materi Pasal Penghinaan Presiden Masih Sama dengan yang Dibatalkan MK'

Mantan kepala BIN AM Hendropriyono menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (21/10).

Jumat , 07 Aug 2015, 15:32 WIB

Hendropriyono: Masa Presiden Sudah Dipilih Malah Dihina-hina

A.M. Hendropriyono

Jumat , 07 Aug 2015, 13:08 WIB

Hendropriyono Dukung Pasal Penghinaan Presiden Dihidupkan

Sejarawan JJ Rizal

Jumat , 07 Aug 2015, 09:48 WIB

Sejarawan: Pasal Penghinaan Presiden Warisan Kolonial

Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)

Kamis , 06 Aug 2015, 23:38 WIB

'Pemerintah Seolah Urgent Jaga Wibawa Dibanding Fokus Kerja'

Wakil Komisi III DPR Desmond J. Mahesa.

Kamis , 06 Aug 2015, 17:08 WIB

Gerindra: Pengusulan Pasal Penghinaan Presiden tidak Layak

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik berjabat tangan usai melakukan rapat koordinasi persiapan Pilkada di kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/6).

Rabu , 05 Aug 2015, 22:28 WIB

Mantan Ketua MK: Pasal Penghinaan Presiden Hambat Demokrasi

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik berjabat tangan usai melakukan rapat koordinasi persiapan Pilkada di kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/6).

Mantan Ketua MK: Pasal Penghinaan Presiden Hambat Demokrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie menilai pasal penghinaan presiden tidak dibutuhkan lagi karena dalam praktiknya menghambat demokrasi dan dapat disalahgunakan oleh penegak hukum. "Dalam praktiknya, penegak hukum lebih agresif dari presidennya. Presiden tidak merasa terhina, polisinya yang aktif menangkapi orang," katanya ketika ditemui di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (5/8). Jimly juga menceritakan bahwa pasal penghinaan dulu sudah...

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik berjabat tangan usai melakukan rapat koordinasi persiapan Pilkada di kantor KPU, Jakarta, Jumat (5/6).

Rabu , 05 Aug 2015, 22:28 WIB

Mantan Ketua MK: Pasal Penghinaan Presiden Hambat Demokrasi

Puluhan ribu buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari buruh internasional, yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2015.

Rabu , 05 Aug 2015, 20:24 WIB

KSPI: Pasal Penghinaan Presiden Ancam Perjuangan Buruh

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat acara Silaturahim Pers Nasional Audtorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam WIB.

Rabu , 05 Aug 2015, 19:13 WIB

Jokowi Bersikukuh Tetap Usulkan Pasal Penghinaan Presiden

Trimedya Panjaitan

Rabu , 05 Aug 2015, 16:29 WIB

PDIP Ingin Jalan Tengah Pasal Penghinaan Presiden

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas proyek galangan kapal di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6).  (Antara/Yudhi Mahatma)

Rabu , 05 Aug 2015, 16:14 WIB

Pasal Penghinaan Presiden yang Dibatalkan tak Bisa Dihidupkan Kembali

Gedung DPR RI, di Senayan, Jakarta.

Rabu , 05 Aug 2015, 13:59 WIB

DPR: Apakah Presiden Merasa Dihina atau tidak

Politikus PDIP Eva Sundari (kiri).

Rabu , 05 Aug 2015, 10:28 WIB

PDIP Usul Dua Poin dalam Pasal Penghinaan terhadap Presiden

Anggota Fraksi PDIP, Eva Sundari.

Rabu , 05 Aug 2015, 09:56 WIB

'Wajar Jokowi Ingin Munculkan Pasal Penghinaan Presiden'

Anggota Komisi Hukum DPR RI, Syarifudin Sudding

Rabu , 29 Jan 2014, 22:30 WIB

Komisi III Akui Revisi UU KUHP Masih Bermasalah