Rabu , 19 Jun 2013, 07:59 WIB
Batas Kepercayaan Publik
Ahad , 16 Jun 2013, 07:00 WIB
Konsepsi Taufiq Kiemas
Rabu , 05 Jun 2013, 07:45 WIB
Membumikan Pancasila
Rabu , 29 May 2013, 07:00 WIB
Koalisi Nirideologi
Rabu , 22 May 2013, 07:00 WIB
Memudakan Jiwa Indonesia
Rabu , 15 May 2013, 06:15 WIB
Islam dan Politik
Ahad , 12 May 2013, 12:09 WIB
Marwah Pikiran
Rabu , 01 May 2013, 08:05 WIB
Krisis Kepercayaan
Rabu , 24 Apr 2013, 08:33 WIB
Peran Publik Perempuan
Rabu , 17 Apr 2013, 19:58 WIB
Paradoks Demokrasi
Senin , 15 Apr 2013, 16:58 WIB
Ini Penyebab Parpol Islam Selalu Kalah
Jumat , 12 Apr 2013, 01:53 WIB
Memulihkan Kepercayaan
Pagar Makan Tanaman
REPUBLIKA.CO.ID,Ada gerombolan terlatih merobohkan kewibawaan negara lewat pembunuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Ada mafioso dan korporat hitam yang mendikte kebijakan publik. Ada pejabat negara yang lebih sibuk urusan partainya sendiri. Ada lembaga pengayom rakyat yang kerjanya mempersulit urusan rakyat. Ada penegak hukum yang mencari keuntungan dengan memperjualbelikan hukum.Sekonyong-konyong terlintas ungkapan Pramoedya Ananta Toer dalam Rumah Kaca. “Barangkali saja orang...
Rabu , 20 Mar 2013, 07:39 WIB
Kepemimpinan Transformatif
Rabu , 13 Mar 2013, 08:21 WIB
Mulia-Hina Jabatan
Rabu , 06 Mar 2013, 07:00 WIB
Korupsi Demokrasi
Rabu , 27 Feb 2013, 21:10 WIB
Menanti Pemimpin Berkarakter
Rabu , 20 Feb 2013, 12:22 WIB
Revolusi Demokrasi
Rabu , 13 Feb 2013, 15:35 WIB
Depolitisasi Demokrasi
Rabu , 30 Jan 2013, 07:00 WIB
Pembunuhan Politik
Senin , 28 Jan 2013, 04:09 WIB
Ini Julukan untuk Politisi 'Mata Duitan'
Rabu , 23 Jan 2013, 07:00 WIB
Memimpin adalah Menderita
Rabu , 16 Jan 2013, 18:49 WIB
Menuju Politik Etis
Rabu , 09 Jan 2013, 11:52 WIB
Bangsa Besar, Pemimpin Kerdil
Rabu , 26 Dec 2012, 07:00 WIB
Songsong Harapan
Rabu , 19 Dec 2012, 06:30 WIB
Demokrasi tanpa Meritokrasi
Rabu , 12 Dec 2012, 18:00 WIB
Kemacetan Politik
Rabu , 05 Dec 2012, 11:33 WIB
Negara Lemah
Rabu , 28 Nov 2012, 07:30 WIB
Tirani Uang
Patriotisme Progresif
REPUBLIKA.CO.ID,OlehYudi LatifPeringatan Hari Pahlawan menjadi wahana refleksi diri bagaimana mengembangkan patriotisme dalam konteks kekinian. Pengalaman penindasan, diskriminasi, dan eksploitasi memang pantas disesali, dikuliti, dan dikremasi. "Tetapi, manusia," ujar Isiah Berlin, "Tidaklah hidup sekadar untuk memerangi keburukan. Mereka hidup dengan tujuan yang positif, untuk menghadirkan kebaikan."Setiap lompatan besar dalam politik Indonesia selalu tertawan oleh masa lalu. Kebiasaan kita untuk mengutuk...
Rabu , 07 Nov 2012, 12:28 WIB
Menghidupkan Pahlawan
Rabu , 31 Oct 2012, 07:00 WIB
Politik Kaum Muda
Rabu , 24 Oct 2012, 07:00 WIB
Keimanan dan Pengorbanan
Kamis , 11 Oct 2012, 23:50 WIB
Ke Mana Presiden Kita?
Kamis , 04 Oct 2012, 01:00 WIB
Kisah Tawuran
Rabu , 26 Sep 2012, 07:02 WIB
Pemulihan Jakarta
Selasa , 11 Sep 2012, 04:00 WIB
Memulihkan Fitrah Bernegara
Rabu , 29 Aug 2012, 19:16 WIB
Keamanan Insani
Senin , 27 Aug 2012, 13:24 WIB
Fitrah Optimisme Realistis
Kamis , 16 Aug 2012, 09:42 WIB
Fitrah Kemerdekaan
Kamis , 16 Aug 2012, 09:19 WIB
Fitrah Kemerdekaan
Rabu , 08 Aug 2012, 12:41 WIB
Melampaui Kegelapan
Rabu , 01 Aug 2012, 16:49 WIB