Rabu 02 Apr 2014 23:19 WIB

Masih 145 Desa di DIY yang Belum Terapkan STBM

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Bilal Ramadhan
  Sanitasi buruk (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sanitasi buruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Sekitar 303 desa dari 438  di DIY sudah menggunakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Diharapkan akhir tahun 2014 atau awal 2015 seluruh desa di DIY sudah STBM.

''Jadi masih 145 desa di DIY yang belum STBM,'' kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie pada //Republika//,  Rabu (2/4).

STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.

Ada lima pilar STBM yakni: Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci tangan pakai sabun, Pengelolaan air minum di rumah tangga, Pengolahan sampah rumah tangga, dan pengolahan limbah cair.

Apabila dilihat dari masing-masing kabupaten/kota adalah : di kota Yogyakarta sudah 32 Desa yang sudah STBM dan 30 Desa yang sudah Stop BABS, di Kabupaten Kulonprogo baru 36 desa yang sudah STBM dan baru delapan desa yang Stop BABS, di Gunungkidul sudah 117 desa yang sudah STBM dan baru 12 desa yang sudah Stop BABS, di Bantul sudah 73 yang STBM dan tujuh Stop BABS, di Sleman sudah 45 STBM dan baru empat desa yang sudah stop BABS.

Lebih lanjut Daryanto mengatakan bila seluruh desa di DIY sudah STBM, penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan bisa turun. Saat ini masih cukup banyak penyakit yang disebabkan faktor lingkungan antara

lain: diare, Demam Berdarah Dengue, Tuberkulosis (TBC), leptospirosis, Hepatitis A.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement