Sabtu 12 Apr 2014 20:52 WIB

Sebagian Warga Masih Belum Perhatikan Sanitasi

Red: Bilal Ramadhan
  Sanitasi buruk (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sanitasi buruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA-- Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinis Bangka Belitung, mencatat sebesar 50 persen warga daerah itu belum memperhatikan sanitasi yang baik sehingga rentan terserang berbagai penyakit.

"Hingga sekarang menurut perhitungan kami baru 50 persen warga yang memperhatikan sanitasi dan 50 persen masih memiliki kebiasaan membuang air sembarangan," kata Kepala Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Desta Noviar di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Bangka Tengah saat ini sedang berupaya mengubah kebiasaan masyarakat yang membuang air sembarangan terutama warga yang bermukim di perkampungan. "Baru-baru ini kami sudah melakukan deklarasi sanitasi total berbasis masyarakat, dalam rangka mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya hidup sehat terutama tidak membuang air sembarangan.

Ia menjelaskan, buruknya sanitasi warga karena belum memiliki toilet atau WC di rumah masing-masing sehingga memilih buang air kecil dan besar di sungai, kolong dan dalam hutan. "Kondisi ini jelas berdampak terhadap buruknya sanitasi dan berisiko terhadap kesehatan, terutama rentan terhadap infeksi berbagai penyakit yang mewabah di masyarakat," ujarnya.

Justru itu, kata dia, Pemkab Bangka Tengah bertekad menciptakan masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani diantaranya memperhatikan sanitasi masyarakat yang masih buruk. "Beberapa langkah yang kami lakukan yaitu mampu mengajak masyarakat di seluruh atau 63 desa yang ada di Bangka Tengah sudah memperhatikan sanitasi yang baik, sekarang baru separoh desa yang sadar sanitasi," ujarnya.

Ia menyatakan, promosi kesehatan terus digencarkan terkait dengan dampak sanitasi yang buruk di tengah masyarakat sehingga timbul kesadaran yang tinggi dalam memperhatikan kesehatan. "Di samping menyediakan sarana infrastruktur fisik penunjang sanitisi, tidak kalah pentingnya adalah mengubah pola pikir dan membiasakan masyarakat untuk memperhatikan hidup sehat," katanya.

Ia menjelaskan, dampak dari sanitasi yang buruk diantaranya muncul penyakit diare dan berbagai penyakit lainnya yang bisa menurunkan kualitas hidup masyarakat. "Keadaan ekonomi juga bisa memburuk sebagai dampak dari penurunan produktivitas keluarga karena serangan penyakit infeksi akibat buruknya sanitasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement