Ahad 12 Oct 2014 15:30 WIB

Menabung Setengah Tahun demi Dukung Timnas U-19

Red: operator

Dengan menggunakan atribut serbamerah, sekitar 100 suporter Indonesia tanpa lelah berteriak memberikan dukungan untuk timnas U-19 Indonesia saat ber tanding melawan Uzbekistan, Jumat (10/10). Mereka rela meluangkan waktu dan menyisihkan pendapatannya demi mengiringi per juangan Evan Dimas dan kawan-kawan.

Fajar Samiran (26), seorang TKI di Malaysia, mengaku telah me nabung selama enam bulan untuk dapat berangkat ke Myanmar. Dari hasil kerjanya sebesar 700 ringgit (sekitar 2,6 juta) per bulan sebagai buruh di pabrik arang, ia menyisihkan sekitar 170 ringgit.

"Gaji saya kecil. Jadi harus na bung sekitar setengah tahun. Soalnya kan saya juga punya tang gungan. Keluarga saya tinggal di Nganjuk.Saya punya satu anak," kata Samiran ketika berbincang dengan Republika.

Samiran membawa uang sekitar 1.000 ringgit. Rencananya, dia yang datang bersama satu temannya yang juga TKI di Malaysia, akan berada di Myanmar hingga laga terakhir timnas U-19 pada fase Grup B melawan Uni Emirat Arab, 14 Oktober. Bagi Samiran, perjuangan yang dia lakukan bu kan lah hal istimewa. Sebagai seorang suporter sejati, segalanya akan ia lakukan untuk timnas Indonesia.

"Saya ini kan bonek (julukan suporter Persebaya). Bonek itu suporter yang selalu ada di mana-mana.Semoga saja timnas U-19 bisa ber main lebih baik pada laga selanjutnya," ujar Samiran.

Pria yang sudah bekerja selama tujuh tahun di Malaysia tersebut sebenarnya tidak mendapat izin untuk cuti kerja dari pabriknya. Tapi, ia tetap nekat berangkat ke Myanmar.

Samiran bahkan meng aku tidak takut dengan risiko pemecatan. "Saya su dah punya ba nyak teman di Malaysia. Kalau dipecat, teman-teman pasti memberikan bantuan untuk cari kerjaan baru," Samiran berujar.

Berbeda dengan Samiran, Tato Kurnia (40), mengaku punya ala san khusus mengapa ia sampai mau datang ke Myanmar. Salah sa tu suporter asal Surabaya tersebut meng aku ingin memenuhi na zarnya. Saat timnas U-19 berlaga di Piala AFF 2013, ujar Tato, ia sempat berucap bahwa ia akan mendukung langsung timnas U-19 di Piala Asia ini jika Indo nesia menjadi juara Piala AFF.

Kala itu, Indonesia berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan Vietnam pada partai final melalui adu penalti.

"Jadi, kedatangan saya ke sini untuk memenuhi nazar. Pas di Pia la AFF 2013 di Sidoarjo, saya menyaksikan semua laga," kata Tato.

Meski begitu, Tato tidak bisa lama-lama berada di Myanmar. Ia hanya bisa memberikan dukung annya kepada timnas U-19 sampai saat melakoni laga kedua Grup B Piala Asia melawan Australia, Ahad (12/10). Sebab, ia hanya mendapat cuti kerja selama lima hari.

Tato masih cukup yakin Indonesia bisa lolos dari fase grup meskipun menuai kekalahan 1-3 oleh Uzbe kistan pada laga perdana. Ia percaya Evan Dimas dan kawan-kawan bisa menunjukkan penampilan yang lebih baik.

"Australia memang berat. Te ta pi, Indonesia pasti bisa asalkan bermain lebih semangat ketimbang saat melawan Uzbekistan. Semoga Indonesia menang," dia berharap.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, mengaku terharu dengan ba nyaknya dukungan dari para su porter. Menurut Indra, dukung an ini sangat pen ting untuk melecut semangat para pemain. "Semoga kami bisa memberikan mereka kebahagiaan,"ujar Indra.  rep:Satria Kartika Yudha dari Yangon, Myanmar ed:fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement