Senin 16 Feb 2015 18:17 WIB

IHSG Senin Ditutup Terkoreksi 48,67 Poin

Red: Satya Festiani
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7).
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (16/2) ditutup terkoreksi sebesar 48,67 poin atau 0,91 persen ke posisi 5.325,49.

Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun sebesar 11,01 poin atau 1,17 persen ke posisi 926,80.

"IHSG BEI bergerak melemah, namun itu dinilai wajar setelah mencatatkan poin tertingginya pada akhir pekan lalu (Jumat, 13/2). Saat ini IHSG BEI berada dalam area konsolidasi pasca kenaikan itu, hal yang lumrah terjadi pada setiap pergerakan bursa," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya di Jakarta, Senin (16/2).

Menurut dia, koreksi IHSG BEI yang terjadi saat ini dapat dijadikan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian saham karena kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih memiliki fundamental yang baik.

"Kondisi perekonomian domestik yang masih kuat akan menopang IHSG BEI kembali pada jalur penguatan," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa potensi indeks BEI kembali menguat masih terbuka dipicu oleh investor asing yang masih melakukan aksi beli terhadap saham-saham domestik. Dalam data BEI tercatat, investor asing masih membukukan beli bersih (foreign net buy) pada awal pekan ini (Senin, 16/2) sebesar Rp617,98 miliar.

"Capital inflow terus berlanjut, IHSG BEI memiliki potensi untuk keluar dari fase konsolidasi dan melanjutkan pola gerakan 'uptrend'," katanya.

Kepala Riset Recapital Securities Andrew Argado menambahkan bahwa pelaku pasar asing yang masih masuk ke pasar saham domestik menandakan perekonomian Indonesia cukup positif ke depannya. "Perekonomian yang baik akan berdampak pada industri pasar modal Indonesia sehingga dilirik investor," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 200.153 kali dengan volume mencapai 3,54 miliar lembar saham senilai Rp4,51 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 110 saham, yang melemah 197 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 99 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 43,99 poin (0,18 persen) ke 24.726,53, indeks Bursa Nikkei naik 91,41 poin (0,51 persen) ke 18.004,77, dan Straits Times melemah 1,03 poin (0,03 persen) ke posisi 3.425,19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement