Ahad 26 Apr 2015 20:49 WIB

MUI Minta Situs Palsu Soal Islam Ditutup

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Situs di blokir.  (ilustrasi)
Situs di blokir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mengatakan, seharusnya Kementerian Komunikasi dan Informatika menjaga munculnya situs-situs Islam palsu. Bukan malah menutup Situs-situs Islam tanpa alasan jelas seperti yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika akhir-akhir ini.

"Islam itu pasar yang menggiurkan. Ada 1,7 miliar umat islam sedunia, bayangkan jika dibuat situs-situs palsu berapa banyak uang yang  akan didapatkan dari menipu umat Islam," kata Tengku, Ahad, (26/4).

Beredar informasi berantai dari aplikasi WhatsApp (WA) yang berasal dari Ustaz Zainudin asal Selangor Malaysia yang menyebutkan terdapat empat situs yang dibuat oleh orang Yahudi dengan sengaja untuk menyebarkan hal yang salah mengenai Alquran dan Hadis. Empat situs tersebut antara lain, (1) www.answering-islam.org, (2) www.aboutislam.com, (3) www.thequran.com, dan (4) www.Allahassurance.com.

Berdasarkan penelusuran Republika Online, saat membuka www.aboutislam.com, malah yang keluar link-link lain seperti www.divinerelvelations.info, isinya berbagai video dari youtube. Namun, anehnya ada film Jesus dengan gambar penuh darah. Selain itu, ada juga keluar link list.qoo10.co.id yang isinya berjualan pakaian, dari pakaian Muslim sampai rok mini.

Sementara, link www.Allahassurance.com saat dibuka malah berisi situs kencan online, seperti Marriage Dating yang langsung terhubung dengan situs kencan www.anastasiadate.com. Situs tersebut aneh, memakai nama Islam tapi saat dibuka tak ada kaitannya dengan Islam.

Zulkarnain meminta situs-situs palsu yang menipu umat Islam segera ditutup. Apalagi jika situs itu berpotensi memecah belah kerukunan beragama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement