Selasa 12 Jan 2016 20:43 WIB

Risma: Kalau Orang Enggan Berubah, Cobalah Jadi Sopir Jenazah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Tri Rismaharini
Foto: Antara/Zabur Karuru
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wali kota terpilih Surabaya Tri Rismaharini didapuk untuk memberikan wejangan soal kepemimpinan di hadapan pejabat dan pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), termasuk Menteri ESDM Sudirman Said.

Risma menceritakan betapa sulitnya membawa masyarakatnya untuk berubah menjadi lebih baik. Namun dia punya jurus ampuh untuk menghadapi orang yang enggan bergerak ke arah kebaikan. Caranya? Menugaskan mereka mencoba jadi sopir mobil jenazah.

"Saya pernah menugaskan orang-orang yang sulit berubah menjadi pengemudi mobil jenazah. Ini terjadi waktu saya menutup kompleks Dolly," kata Risma, Selasa (12/1).

Risma menilai, orang-orang yang sulit berubah dan maunya status quo, harus diingatkan akan kematian. Dengan menjadi supir jenazah, lanjutnya, diharapkan orang itu sadar bahwa apapun kelakuan dia di dunia ujungnya tetap jadi jenazah.

"Akhirnya saya mendapatkan ide, menugaskan mereka jadi sopir mobil jenazah.  Sesekali saya ingatkan mereka, mau numpuk harta benda seberapapun, mau bandel seberapapun akhirnya kamu akan jadi jenazah seperti yang kamu antarkan itu," cerita Risma disambut dengan hening peserta.

Risma lantas memberi semangat kepada seluruh pegawai Kementerian ESDM termasuk sang menteri, agar tidak ragu-ragu menghadapi tantangan perubahan.

"Asal kita bener dan hanya bekerja untuk rakyat Tuhan pasti memberi jalan kita dan rakyat akan mendukung," tegasnya.

Walikota peraih penghargaam Wali kota Terbaik di dunia ini, menjelaskan berbagai upaya reformasi termasuk menata kota, menata taman, menata kesejahteraan warga, hingga mengurus kaum papa dan jompo, bahkan warga yang memiliki gangguan jiwa.

"Pengalaman bu Risma mereformasi birokrasi sangat mengesankan.  Bagaimana birokrasi yang keras, korup dan malas diubah dalam lima tahun menjadi birokrasi yang melayani, bersih dari korupsi dan sejahtera," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengomentari Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement