Senin 21 Nov 2016 10:14 WIB

Nusa Dua Fiesta Etalase UKM Dunia Internasional

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Sejumlah warga negara asing ikut berpartisipasi dalam acara Nusa Dua Fiesta di Peninsula, Nusa Dua, Bali, Jumat (2/11).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah warga negara asing ikut berpartisipasi dalam acara Nusa Dua Fiesta di Peninsula, Nusa Dua, Bali, Jumat (2/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasi PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ngurah Wirawan mengatakan sebagai BUMN yang bertugas dibidang pengembangan pariwisata di Nusa Dua Bali, perhelatan tahunan Nusa Dua Fiesta (NDF) 2016 merupakan ajang etalase bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di kancah internasional.

"Selama ini kita mengenal Nusa Dua sebagai tempat penyelenggaraan konferensi internasional dan akomodasi hotel bintang lima, seharusnya kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk memperlihatkan potensi lokal kepada dunia," kata Wirawan, Ahad (20/11).

Penyelenggaraan kegiatan ini untuk menunjukkan Nusa Dua Bali merupakan kawasan terbuka yang dapat dimanfaatkan masyarakat umum untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk untuk memperkenalkan produk-produk usaha kecil dan menengah kepada wisatawan di kawasan tersebut, jelas Wirawan.

Sesuai tema NDF 2016 "Bring The World To Bali" maka kami menyelenggarakan berbagi kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal mulai dari lomba lari, sepeda santai, turnamen golf, pertunjukan musik, dan lain sebagainya untuk menarik pariwisata, kata Wirawan. "Seperti belum lama ini kami menjadi tempat penyelenggaraan kongres internasional mengenai Interpol dihadiri 67 negara, menunjukkan lokasi kawasan kami memang sudah dikenal di dunia sehingga sepatutnya kalau kawasan ini dapat dimanfaatkan," ujar dia.

Wirawan mengatakan di Nusa Dua terdapat zona yang memang diperuntukkan bagi masyarakat umum untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk dalam lima hari penyelenggaraan Nusa Dua Fiesta untuk kegiatan olah raga dan pertunjukan musik, di luar zona ekslusif seperti di lingkungan hotel.

"Kami memiliki ruang terbuka hijau seluas 50 hektar yang memang diperuntukan bagi masyarakat umum untuk melakukan berbagai kegiatan termasuk diperuntukan bagi UKM," ujar dia

Wirawan mengatakan untuk pengembangan Nusa Dua sendiri saat ini sudah seluruhnya tergarap, tinggal satu lot saja yang saat ini sedang tahap pekerjaan untuk hotel Shangrila ditargetkan tahun 2018 sudah dapat beroperasi.

Hanya saja diakui Wirawan sejumlah lokasi saat ada penyelenggaraan kegiatan internasional seperti saat kongres WTO, APEC, dan Interpol memang ditutup untuk umum, hanya ada beberapa yang memang masih dapat dipergunakan.

Nusa Dua Fiesta telah dilaksanakan selama 19 kali sejak tahun 1996 dan menjadi salah satu kegiatan rutin yang banyak ditunggu publik di Bali. Wirawan mengatakan, kegiatan ini awalnya hanya kegiatan apresiasi hotel dan tenant kepada pengunjung di kawasan, menjadi sebuah pesta besar yang menjadi ajang penampilan atraksi seni, budaya, kuliner, olahraga dan hiburan.

Kehadiran NDF juga makin melengkapi agenda para wisatawan di Bali, yang mulai bergeser dari kunjungan ke destinasi tradisional berbasis budaya, menjadi kegiatan wisata artifisial yang lebih bervariasi dan dinamis. Apalagi mengingat Nusa Dua sebagai pusat MICE tingkat dunia memang membutuhkan banyak kegiatan tambahan sebagai penunjang kegiatan konferensi dan eksibisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement