Rabu 23 Nov 2016 15:13 WIB

PM Belanda Kembalikan Keris Pusaka ke Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diah/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima artefak berupa keris dari Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte (kiri) saat kunjungan kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima artefak berupa keris dari Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte (kiri) saat kunjungan kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengembalikan keris pusaka pada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (23/11). Keris tersebut merupakan warisan budaya nusantara yang ada di sebuah pusat koleksi kebudayaan Indonesia di Delft, Belanda.

Penyerahan keris dilakukan di sela-sela konferensi pers bersama antara Jokowi dan PM Rutte. Sebelumnya, keduanya telah melakukan pertemuan bilateral. "Ada sekitar 1.500 artefak yang akan dikembalikan ke Indonesia. Keris ini adalah simbolnya," kata Rutte.

Keris yang dikembalikan PM Belanda sebelumnya disimpan di dalam kotak khusus. Kemudian, Rutte menyerahkan secara langsung keris berwarna emas tersebut pada Jokowi. Adapun Presiden menyerahkan pada PM Rutte sebuah kotak kecil yang berisi koin kuno.

Sebelumnya, saat melakukan pertemuan bilateral, Jokowi mengenang pertemuan pertamanya dengan PM Rutte tiga tahun lalu. Saat itu, menurut Presiden, ia masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. "Saat itu PM Rutte menanyakan pada saya apakah saya akan ikut dalam pemilihan presiden, saya jawab tidak tahu," kenang Jokowi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الشَّيْطٰنُ لَمَّا قُضِيَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْۗ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّآ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚفَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ مَآ اَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَآ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.

(QS. Ibrahim ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement