Jumat 14 Dec 2018 16:54 WIB

Tol Semarang-Solo Siap Menyambut Libur Nataru

Waktu tempuh Semarang-Solo kini tak lebih dari 1,5 jam.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Friska Yolanda
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (tengah) meninjau jembatan Kalikenteng, di ruas tol Salatiga- Kartasura dan meminta penjelasan dari pimpinan dan pekerja proyek pembangunan tol ruas ini, Jumat (14/12). Gubernur ingin memastikan ruas tol sepanjang 32,6 kilometer ini terkait dengan rencana penggunaan untuk natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (tengah) meninjau jembatan Kalikenteng, di ruas tol Salatiga- Kartasura dan meminta penjelasan dari pimpinan dan pekerja proyek pembangunan tol ruas ini, Jumat (14/12). Gubernur ingin memastikan ruas tol sepanjang 32,6 kilometer ini terkait dengan rencana penggunaan untuk natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jalan Tol ruas tol Semarang- Solo siap menyambut liburan akhir tahun. Ruas tol sepanjang 72,64 kilometer yang menjadi sub Tol Trans Jawa (TTJ) ini sudah tersambung penuh.

Ini ditandai dengan progres pekerjaan konstruksinya ruas Salatiga-Kartasura yang telah mendekati 100 persen. Saat ini, pembangunannya hanya menyelesaikan sejumlah pekerjaan kecil berupa penyempurnaan sarana prasarana pendukung.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan jalan tol ruas Salatiga-Surakarta bisa digunakan untuk arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 nanti. "Saat ini progres pengerjaan hanya menyisakan finishing beberapa talut, penyempurnaan drainase dan sejumlah pekerjaan kecil di luar konstrksi jalan,” ungkapnya, saat mengecek langsung kesiapan ruas Salatiga- Karasura, di Jembatan Kalikenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jumat (14/12).

Menurutnya, infrastruktur interkoneksi ini sudah siap. Untuk konstruksi utama sudah tembus Semarang-Solo. Bahkan Menteri BUMN juga sudah melihat dan mencoba ruas ini, saat menikuti ‘Ekspedisi Tembus’ ruas TTJ ini.

Hari ini, ia ingin memastikan sebelum uji cobanya digunakan pada libur Nataru nanti. “Insyaallah tol ini sudah siap semuanya untuk difungsionalkan,” jelasnya.

photo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (tengah) meninjau jembatan Kalikenteng, di ruas tol Salatiga-Kartasura dan meminta penjelasan dari pimpinan dan pekerja proyek pembangunan tol ruas ini, Jumat (14/12).

Gubernur juga menyampaikan, Jalan tol Semarang-Solo memiliki panjang total 72,64 kilometer. Untuk tol Semarang hingga Salatiga telah beroperasi sejak 2017 lalu.

Sementara ruas tol Salatiga-Kartasura yang sepanjang 32,6 kilometer ini rencananya akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo, pada 20 Desember 2018.

Dengan selesainya pengerjaan jalan tol tersebut, lanjutnya, waktu tempuh Semarang- Solo kini tak lebih dari 1,5 jam dari waktu normal yang hampir mencapai tiga jam. “Kalau santai-santai ya dua jam sambil ngopi-ngopi, mau istirahat sambil lihat pemandangan. Maka sekarang kita tinjau. Semalam saya juga sudah coba. lumayan bagus,” tambahnya.

Ganjar juga memastikan kesiapan suplai BBM untuk penggunaan total Semarang-Solo Nataru 2019 nanti. Pada prinsipnya suplai BBM pada arus padat seperti liburan panjang natal dan tahun baru ini tidak jauh beda penanganannya dengan arus mudik Lebaran.

Kalau nanti sudah uji coba, ketika belum siap untuk dukungan BBM maka kita siapkan yang portabel. Kalau kerja seperti ini SOP-nya sudah kita uji coba berkali-kali.

Pimpinan Proyek Tol Salatiga-Kartasura, Edi Priyono Broto juga mengamini, progres pekerjaan fisik ruas tol Salatiga- Surakarta ini boleh dikatakan sudah mencapai 100 persen. Saat ini, yang ada hanya pekerjaan perbaikan yang kecil-kecil saja. "Yang kemarin kelupaan seperti drainase yang belum tersambung sekarang kita selesaikan agar tersambung," ujarnya.

Edi mennambahkan, untuk lampu penerangan di simpang susun bahkan sudah menyala. Gerbang tol pun sudah siap berikut semua peralatan transasksi elektroniknya sudah terpasang lengkap.   

Ruas tol ini dilengkapi empat rest area, yang terdiri atas dua rest area tipe A (dilengkapi SPBU, restoran besar dan toilet) serta dan rest area tipe B (berfasilitas restoran dan toilet). Masing-masing area istirahat itu berada di di STA 50 dan STA 60.

"Total nilai investasi pembanguna ruas tol Salatiga-Kartasura menelan anggaran Rp 3 triliun dengan masa pengerjaan dua tahun,” ujar Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement