Ahad 02 Jun 2019 22:07 WIB

Kapolri Ungkap Kharisma Sosok Ani Yudhoyono

Jajaran kepolisian ikut merasa kehilangan sosok Ani Yudhoyono.

Red: Teguh Firmansyah
Alm Ani Yudhoyono di Cikeas.Sejumlah tamu sholat jenazah di depan peti Almarhum Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/5).
Foto: Fakhri Hermansyah
Alm Ani Yudhoyono di Cikeas.Sejumlah tamu sholat jenazah di depan peti Almarhum Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengenang sosok Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono sebagai sosok yang keibuan dan berwibawa. Ani selalu tersenyum ketika menyampaikan sesuatu.

"Sangat keibuan selalu senyum menyampaikan sesuatu, itu yang terasa kita menjadi sejuk," kata Tito saat menghadiri prosesi pemakaman jenazah Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).

Baca Juga

"Wibawa beliau ketika berbicara ya terasa ada semacam kharisma yang membuat kita menjadi segan kepada beliau," ujar Tito menambahkan.

Ia pun bersama istri sempat ke Singapura dan membacakan Surat Yasin untuk Ani Yudhoyono ketika baru saja dinyatakan wafat. Kapolri secara pribadi dan segenap jajaran kepolisian merasa kehilangan sosok Ani Yudhoyono.

"Mudah-mudhaan beliau khusnul khotimah, dilapangkan kuburnya, diluaskan alam kuburnya, dan diberikan alam kubur seindah taman surga dan sekaligus juga dijauhkan dari siksa kubur," kata dia.

Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono tutup usia di National University Hospital, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura.

Sejak Februari, Ani dirawat intensif di Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.

Jenazah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Wafat dalam usia 66 tahun, Ani meninggalkan suami, dua orang putra, dua orang menantu, dan empat orang cucu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement