Rabu 12 Jun 2019 23:37 WIB

Kunjungan Wisata di DIY Meningkat 20 Persen Selama Lebaran

Kunjungan Wisata di DIY selama libur Lebaran 2019 mencapai 1.320.882 wisatawan.

Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah wisatawan menikmati panorama Yogyakarta dari ketinggian di obyek wisata alam Puncak Becici di kawasan Hutan Mangunan, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/5).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan menikmati panorama Yogyakarta dari ketinggian di obyek wisata alam Puncak Becici di kawasan Hutan Mangunan, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah kunjungan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta selama libur Lebaran 2019 tercatat mencapai 1.320.882 wisatawan. Angka ini menunjukan peningkatan 15-20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Yang tertinggi (kunjungan wisata) di Kabupaten Sleman, lalu Bantul, dan Gunung Kidul," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo saat ditemui di Yogyakarta, Rabu (12/6).

Menurut dia, destinasi wisata yang paling dominan dikunjungi wisatawan adalah kelompok destinasi wisata alam seperti Pantai Parangtritis, kawasan hutan Mangunan di Kabupaten Bantul yang menghubungkan sejumlah destinasi alam menarik di kawasan perbukitan.

Selain Hutan Pinus di Mangunan, Dlingo, Bantul, destinasi wisata alam lainnya yang banyak dikunjungi adalah Telaga Biru di Semin, Gunung Kidul, dan Kali Biru di Kulon Progo, serta Taman Tebing Breksi di Sleman. "Tetapi yang paling banyak dikunjungi adalah Pantai Parangtritis," kata dia.

Pada lebaran tahun ini, menurut dia, pemudik dan wisatawan lebih banyak menggunakan jalur darat yakni Tol Trans-Jawa. Hal ini, membuat jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di DIY mengalami peningkatan.

"Transportasi darat bisa menambah jumlah. Niat awal dengan pesawat, lalu memilih dengan mobil kan bisa lebih dari dua orang," katanya.

Sementara itu, untuk kemacetan menuju destinasi wisata tidak banyak dikeluhkan oleh wisatawan sebab jalur menuju destinasi wisata terbilang lancar.

"Persiapan sudah dilakukan secara matang oleh stakeholder pariwisata baik Kepolisian, Dinas Perhubungan. Jadi sudah diatur sedemikian rupa agar jalan dan jalur menuju destinasi wisata tidak menimbulkan kemacetan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement