Jumat 11 Oct 2019 18:47 WIB

Pimpinan MPR Temui Prabowo Malam Ini

Pertemuan terkait dengan penyampaian undangan pelantikan presiden.

Red: Teguh Firmansyah
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputtri (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri), Wakil MPR Jazilul Fawaid (kiri), Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Ahmad Basarah (kanan) bersiap memberikan keterangan pers di kediaman Megawati, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputtri (tengah) didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo (kedua kiri), Wakil MPR Jazilul Fawaid (kiri), Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Ahmad Basarah (kanan) bersiap memberikan keterangan pers di kediaman Megawati, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, pimpinan MPR RI akan menemui Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat (11/10) malam. Mereka akan bertemu untuk menyampaikan undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Dia juga mengatakan, para pimpinan MPR RI akan meminta masukan kepada Prabowo terkait rencana MPR RI periode 2019-2024 melakukan amendemen terbatas UUD 1945. "Bagaimana pandangan beliau terhadap rekomendasi yang disampaikan MPR 2014-2019 kepada kami. Kami minta masukan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jumat.

Baca Juga

Bamsoet mengatakan, Prabowo sebagai ketua parpol besar, mantan calon presiden, dan purnawirawan jenderal TNI, patut dimintai pandangannya terkait amandemen terbatas tersebut. Menurut dia, permintaan pandangan itu sama seperti ketika Pimpinan MPR RI menemui presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri pada Kamis (10/10), dengan kapasitas Megawati sebagai mandataris terakhir dari presiden yang dipilih MPR.

Dia mengatakan, Megawati sempat menjalankan konstitusi hasil amendemen keempat selama dua tahun. Sebelumnya, pimpinan MPR RI menemui Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar pada Kamis (10/10).

Dalam kesempatan itu pimpinan MPR yang dipimpin Bamsoet itu menyampaikan undangan kepada Megawati untuk menghadiri pelantikan presiden-wapres terpilih. Selain itu, kunjungan pimpinan MPR ke kediaman Megawati tersebut juga berdiskusi terkait rencana amandemen terbatas UUD 1945.

Dia menjelaskan, amendemen terbatas tersebut maksudnya adalah lebih kepada agar kedepannya tercipta cetak biru atau blue print Indonesia 50-100 tahun ke depan yang mengacu pada satu buku induk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement