Selasa 15 Oct 2019 23:15 WIB

Maruf Amin: Saya Masih Kaget, Seperti Apa Pelantikan Itu

Maruf Amin mengaku tak memiliki persiapan khusus jelang pelantikan.

Red: Teguh Firmansyah
Menerima Undangan Pelantikan Presiden. Wapres terpilih Pemilu 2019-2014 KH Maruf Amin (tengah) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah usai melakukan pertemuan di Menteng, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Menerima Undangan Pelantikan Presiden. Wapres terpilih Pemilu 2019-2014 KH Maruf Amin (tengah) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah usai melakukan pertemuan di Menteng, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin mengaku canggung dan masih merasa kaget menghadapi prosesi pelantikan pada 20 Oktober mendatang. Ia tidak tahu bakal seperti apa pelantikan itu.

"Hari-hari ini tentu saya agak kaget-kaget juga seperti apa nanti pelantikan itu," ucap Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan rasa canggung yang mendera tak lain dikarenakan ini kali pertama baginya dilantik sebagai wakil presiden Republik Indonesia. Namun demikian, Ma'ruf mengaku tidak melakukan persiapan khusus jelang prosesi pelantikan.

Dia berharap pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 dapat berlangsung aman dan lancar, meski terdapat perbedaan pandangan di tengah masyarakat dalam menyikapi sejumlah masalah.

"Kita doakan dan kita dukung pelantikan ini supaya berjalan dengan baik tanpa adanya hal hal yang kurang kita harapkan, dan kita bisa menunjukkan bahwa bangsa ini bangsa yang telah dewasa dan punya cara berpikir ke depan yang jauh walaupun ada perbedaan, ada ketidaksamaan dalam berbagai hal menyikapi masalah," kata dia.

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 akan digelar pada 20 Oktober 2019, pukul 14.30 WIB di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan Jakarta.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِنِ امْرَاَةٌ خَافَتْ مِنْۢ بَعْلِهَا نُشُوْزًا اَوْ اِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يُّصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۗوَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗوَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 128)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement