Rabu 04 Dec 2019 20:20 WIB

Wamenag: Sertifikasi, Upaya Tingkatkan Kompetensi Dai

Wamenag pun memastikan sertifikasi dai sifatnya sukarela.

Red: Agung Sasongko
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengungkapsertifikasi dai itu merupakan upaya MUI untuk meningkatkan kompetensi penceramah. Dai melalui sertifikasi agar benar-benar memiliki pengetahuan keagamaan yang memadai dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

"Dua hal ini yang sesungguhnya menjadi tujuan dari program dai bersertifikat," katanya.

Baca Juga

Wamenag pun memastikan sertifikasi dai sifatnya voluntary atau sukarela sehingga tidak ada paksaan dalam proses pemberian sertifikat uji kompetensi penceramah tersebut.

"Ini sifatnya voluntary, sukarela... Tidak kemudian diartikan yang tidak mengikuti sertifikasi ini tidak boleh ceramah," kata Kiai Zainut.

Dikatakan Kiai Zainut, MUI memiliki jaringan dari tingkat pusat hingga daerah untuk memproses program dai bersertifikat.

"Tentu berdasarkan zona wilayah, panduannya dari pusat. MUI juga bekerja sama dengan ormas Islam yang juga mengerjakan hal yang sama. Fastabiul khairat (berlomba dalam kebaikan)," katanya.

Karenanya, dai bersertifikat itu merupakan program MUI yang berupaya memberi sertifikat kompetensi penceramah. "Apakah nanti di masjid di tempat majelis taklim mensyaratkan yang memberikan ceramah sudah bersertifikat atau tidak itu lain 'kan gitu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement