Senin 16 Mar 2020 13:17 WIB

MD Pictures Resmikan Jakarta Film Studios

Jakarta Film Studios merupakan komplek film pertama yang berdiri di Indonesia.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
MD Pictures menghadirkan kompleks studio Jakarta Film Studios (JFS).(Dok MD Pictures)
Foto: Dok MD Pictures
MD Pictures menghadirkan kompleks studio Jakarta Film Studios (JFS).(Dok MD Pictures)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MD Pictures Tbk (IDX: FILM) telah resmi menghadirkan Jakarta Film Studios (JFS). Kompleks studio yang diklaim sebagai pertama di Indonesia tersebut mengusung konsep one stop shop facility.

JFS menyediakan fasilitas produksi dan pascaproduksi film dalam satu lokasi. Termasuk, peralatan audio visual canggih yang akan memudahkan pengguna jasanya dalam meningkatkan kualitas serta menghemat biaya produksi.

Berlokasi di Jalan Raya Ceger, Jakarta, JFS dibangun di atas lahan sekitar 2,4 hektare. JFS memiliki fasilitas 3 Sound Stage. Di dalam area kompleks studio juga tersedia set rumah sakit, kantor, apartemen, restoran, kantin, gedung, dan jalan raya.

Kompleks studio tersebut bisa digunakan untuk memproduksi film, syuting sinetron, peluncuran produk, sesi foto, pembuatan iklan, dan tayangan lainnya. Fasilitas lain yang diluncurkan adalah layanan bernama FourMix.

Layanan tersebut fokus pada jasa pascaproduksi suara meliputi mixing, sound design, ADR recording, dan foley recording. Di dalamnya, terdapat Dolby Atmos mixing stage yang disebut tercanggih se-Asia Tenggara.

"Jakarta Film Studio merupakan bentuk dukungan kami dalam memajukan dunia perfilman Indonesia khususnya, dan untuk karya seni lainnya," kata Direktur PT Jakarta Film Studio Naresh Vaswani lewat pernyataan resminya.

PT Jakarta Film Studio semula bernama PT Studio Tujuh, anak perusahaan PT MD Pictures Tbk. Hingga saat ini, sudah ada sejumlah film besutan MD Pictures yang proses pascaproduksi suaranya dirampungkan di FourMix JFS.

Beberapa di antaranya adalah film Danur 3, Rasuk, Habibie & Ainun 3, dan KKN: Di Desa Penari. Ada pula film Darah Daging (Skylar Pictures), serta Love for Sale 2, dan Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini produksi Visinema Pictures.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement