Rabu 08 Jul 2020 19:49 WIB

Hari ke-4, Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Kupang Nihil

Lima orang penumpang kapal dilaporkan masih hilang

Red: Friska Yolandha
Kapal nelayan Kasih 025 berangkat dari Tablolong menuju Rote tenggelam pada Ahad pagi (5/7).
Foto: dok. Humas Ditjen Hubla
Kapal nelayan Kasih 025 berangkat dari Tablolong menuju Rote tenggelam pada Ahad pagi (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer mengatakan pencarian korban kapal tenggelam di perairan Pukuafu Kabupaten Kupang, NTT, pada hari keempat atau Rabu (8/7) tidak menemukan korban. Sejauh ini ada empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa itu, termasuk seorang bayi.

"Sampai dengan penutupan operasi hari ke-4 pada Rabu ini, kami tidak menemukan adanya korban kapal tenggelam yang hilang pada Ahad (5/7)," kata Emi di Kupang, Rabu.

Baca Juga

Ia menyampaikan perkembangan pencarian lima orang korban kapal "Kasih 25" yang hilang akibat kapal ikan yang mereka tumpangi dari Kupang menuju ke Rote dihantam gelombang tinggi dan tenggelam. Akibat hal tersebut, 29 orang penumpang ikut tenggelam, yang berujung pada tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dan satu lagi bayi berusia 11 bulan meninggal di puskesmas setelah dirawat intensif oleh petugas kesehatan.

Emi mengatakan pencarian yang dilakukan pada hari keempat adalah di sektor tiga dan empat. Di sektor tersebut tidak hanya kapal navigasi SAR Antareja yang diterjunkan untuk mencari, tetapi dibantu juga oleh kapal patroli KNP 340 milik Kantor KSOP Kelas III Kupang dan pesawat Cessna milik maskapai penerbangan Dimonim Air.

Ia mengatakan pencarian pada Rabu sudah sangat jauh sekali yakni radiusnya sudah mendekati angka 340 nautical miles dari hari sebelumnya hanya mencapai 240 nm.

"Tadi pencarian sudah sampai ke 340 nautical miles, dan memang cukup jauh dari Kupang," tambah dia.

Ia mengatakan alasan nihilnya pencarian di hari ke-4 ini karena pertemuan arus di lokasi tenggelamnya kapal itu yang membuat sebarannya tidak satu arah tetapi bisa menyebar ke berbagai penjuru. Oleh sebab itu, baik tim dari SAR dan KSOP cukup kewalahan mencarinya.

Sementara itu gelombang laut sendiri, kata dia tak separah waktu proses pencarian hari pertama, karena memang sudah mulai mereda.

Untuk pencarian pada Kamis (9/7), pihaknya belum membicarakan lagi dengan tim gabungan. Namun kemungkinan akan masuk ke sektor lima karena di sektor tiga sudah nihil.

Operasi hari ke-4 ini melibatkan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, KSOP Kelas III Kupang, KKP Kupang, Polres Kupang, Polsek Alak, KPPP Tenau, Polair polda NTT, Dishub Provinsi NTT, BPBD, Tagana, Pelindo III dan pihak terkait lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement