Senin 05 Oct 2020 18:48 WIB

Tingkat Vandalisme di Taman Kota Jakpus Turun 90 Persen

Vandalisme di taman turun selama PSBB di Jakarta.

Red: Ani Nursalikah
Tingkat Vandalisme di Taman Kota Jakpus Turun 90 Persen. Petugas Sudin Pertamanan Jakarta Pusat melakukan perawatan tanaman di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (24/9/2020). Pempov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mengajukan dana sebesar Rp115,4 miliar pada tahun anggaran 2020 untuk pengadaan tanaman di Ibu Kota.
Foto: Aprillio Akbar/ANTARA
Tingkat Vandalisme di Taman Kota Jakpus Turun 90 Persen. Petugas Sudin Pertamanan Jakarta Pusat melakukan perawatan tanaman di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (24/9/2020). Pempov DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mengajukan dana sebesar Rp115,4 miliar pada tahun anggaran 2020 untuk pengadaan tanaman di Ibu Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat menyebutkan tingkat vandalisme di taman-taman kota turun hingga 90 persen selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kalau dari yang terlihat, vandalismenya berkurang hingga 90 persen. Biasanya ada saja aksi coret-coret di taman seperti mencoret tembok taman dan area bermain," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda saat ditemui usai meninjau taman-taman kota, Senin (5/10).

Baca Juga

Pada masa normal sebelum terjadinya pandemi dan akses taman dibuka selama 24 jam, sering ditemukan coretan. Coretan khususnya di dinding-dinding taman akibat tangan-tangan oknum usil yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menyiasati ulah tangan-tangan usil itu, ia merencanakan pembuatan mural di dinding taman-taman kota yang sempat menjadi korban vandalisme. Dia mencontohkan di Taman Setara Tanamur (Tanah Abang Timur) dulunya sebelum ada mural sering ditemukan vandalisme.

"Namun setelah akhirnya kita putuskan diberi mural justru tidak ada lagi yang coret-coret karena memang muralnya juga indah dan warga mengapresiasi itu," ujar Mila.

Selain mencegah vandalisme, dengan dibuat mural maka estetika taman pun bertambah. "Ini masih rencana. Kalau sudah ada bahan bakunya nanti kita mulai kerjakan muralnya. Mural itu bagus, menambah estetika dan bisa membuat suatu lokasi jadi Instagrammable," kata Mila.

Di Jakarta Pusat saat ini terdapat 91 taman yang dirawat oleh 820 petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP). Para PJLP tidak hanya memberikan perawatan pada fasilitas fisik seperti taman bermain, perawatan juga dilakukan pada tanaman, jalur hijau hingga kawasan di sekitar taman-taman kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement