Ahad 14 Mar 2021 10:50 WIB

Avatar Kalahkan Avengers: Endgame Jadi Film Terlaris Dunia

Total pendapatan Avatar mencapai lebih dari Rp 40 triliun.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Total pendapatan Avatar mencapai lebih dari Rp 40 triliun.
Foto: ist
Total pendapatan Avatar mencapai lebih dari Rp 40 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Film Avatar sedang dirilis ulang di China akhir pekan ini hingga menghasilkan lebih dari 8 juta dolar atau Rp115 miliar pada Sabtu sore saja. Dengan demikian, film blockbuster epik garapan James Cameron tahun 2009 itu telah melampaui Avengers: Endgame untuk sekali lagi dalam pendapatan.

Avatar kini kembali bertengger sebagai film terlaris sepanjang masa di box office global. Namun status itu diperoleh tanpa disesuaikan dengan inflasi. Total pendapatan Avatar pada 2,8 miliar dolar AS atau Rp40,296 triliun, dibandingkan 2,797 miliar dolar AS atau Rp40,252 triliun untuk Endgame, yang dirilis pada 2019. Mengomentari pencapaian tersebut, produser Avatar Jon Landau, berkata: 

Baca Juga

"Kami bangga mencapai pencapaian yang luar biasa ini, tetapi Jim dan saya sangat senang bahwa film ini kembali tayang di bioskop selama masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, dan kami ingin berterima kasih kepada penggemar di China untuk dukungan mereka," kata produser Avatar Jon Landau dilansir dari hollywood reporter pada Ahad (15/3).

Landau memberi bocoran singkat mengenai rencana sekuel Avatar.

"Kami sedang bekerja keras untuk film Avatar berikutnya dan berharap dapat berbagi kelanjutan kisah epik ini untuk tahun-tahun mendatang," lanjut Landau.

Sementara itu, Marvel Studios mengakui pencapaian yang diperoleh Avatar. Dalam Twitter resminya, Marvel mengucapkan selamat pada semua orang yang terlibat dalam pembuatan Avatar.

Kabar baik untuk Disney, yang memiliki Marvel Studios - sekarang juga menjadi rumah bagi Avatar sebagai hasil merger dengan 20th Century Fox. Film Cameron termasuk di antara daftar pendek judul blockbuster populer yang diminta Biro Film China untuk dirilis ulang pada bulan Maret, ketika bioskop-bioskop China sedang mencoba membuka kembali perekonomian secara bertahap pasca pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement