Ahad 23 May 2021 13:05 WIB

Vietnam Gelar Pemilihan Parlemen di Tengah Pandemi

Hampir 69,2 juta pemilih terdaftar diperkirakan akan memberikan suaranya

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Bendera Vietnam
Foto: EPA
Bendera Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Puluhan ribu rakyat Vietnam diperkirakan akan memberikan hak suara mereka sambil memakai masker. Vietnam menggelar pemilihan anggota parlemen di tengah gelombang wabah virus corona.

Jumlah kandidat independen yang maju dalam perebutan 500 kursi National Assembly tahun ini lebih sedikit dibandingkan pemilihan sebelumnya. Pemilihan yang digelar lima tahun sekali ini biasanya dimulai setelah Partai Komunis yang berkuasa memilih pemimpin baru.

Baca Juga

Hampir 69,2 juta pemilih terdaftar diperkirakan akan memberikan suara untuk 866 kandidat anggota parlemen. Mereka juga akan memilih anggota dewan parlemen provinsi dan distrik.

"Saya berharap semua pemilih tahu peran mereka sebagai pemilik negeri, akan bergabung untuk memilih kandidat yang paling pantas dan dapat dipercaya untuk mewakili suara mereka," kata Ketua Dewan National Assembly Vuong Dinh Hue menjelang pemilihan, Ahad (23/5).

Sekitar 92 persen kandidat pemilihan tahun ini adalah anggota partai. Kandidat independen hanya 8 persen.

Media setempat melaporkan jumlah kandidat independen pemilihan tahun ini hanya 74 orang, jauh lebih sedikit dibandingkan pemilihan tahun 2016 yang sebanyak 97 orang. Surat suara anonim tapi nama, usia, pekerjaan, etnisitas, dan alamat pemilih dipampang di luar tempat pemungutan suara.

Pemilihan tahun ini digelar saat Vietnam sedang dilanda gelombang wabah virus corona. Covid-19 yang menyebar dengan cepat telah menginfeksi 2.000 orang sejak akhir April lalu.

Media pemerintah melaporkan pemilih di sejumlah daerah terpencil dan di pusat karantina Covid-19 di Provinsi Bac Nihh telah memberikan hak suara mereka. Provinsi itu adalah bagian dari pusat wabah baru.

Rekaman video yang ditayangkan VTC News memperlihatkan panitia yang memakai pakaian hazmat menyemprot kotak suara dengan disinfektan. Kotak tersebut diantar ke pemilih yang berada di fasilitas karantina.

"Ini pertama kalinya kami menggelar pemilih di wabah terburuk virus corona yang telah menyebar ke hampir setengah seluruh provinsi, sebagian di antaranya sudah di karantina wilayah," kata Hue.

Hue mengatakan panitia pemilihan mengambil langkah untuk memastikan pemilihan berjalan dengan aman. Hasil pemilu biasanya disampaikan dua pekan usai pemungutan suara.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖفَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌ ۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan ”salam” kepadamu, ”Kamu bukan seorang yang beriman,” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement