Sabtu 04 Sep 2021 04:23 WIB

Bersepeda di Luar Ruangan tak Direkomendasi Ahli

Spesialis olahraga menyebut bersepeda di luar ruangan umumnya dilakukan berkelompok

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga saat bersepeda di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/8).Bersepeda di luar rumah di masa pandemi menurut dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Triangto adalah hal yang sebaiknya tak dilakukan. Hal itu sesuai dengan aturan Pemerintah yang meminta kita untuk membatasi mobilitas kita.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat bersepeda di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/8).Bersepeda di luar rumah di masa pandemi menurut dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Triangto adalah hal yang sebaiknya tak dilakukan. Hal itu sesuai dengan aturan Pemerintah yang meminta kita untuk membatasi mobilitas kita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersepeda di luar rumah di masa pandemi menurut dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Triangto adalah hal yang sebaiknya tak dilakukan. Hal itu sesuai dengan aturan Pemerintah yang meminta kita untuk membatasi mobilitas kita. 

"Selain itu, kita menghindari berkerumun, sementara bersepeda dengan tujuan jalan-jalan umumnya tidak bakal sendirian,” jelas Michael kepada Republika, baru-baru ini. 

Dia meyakini, bersepeda dengan beberapa orang pasti tak akan bisa berjarak dan cenderung berkerumun. Selain itu, Pemerintah melalui berbagai aturan seperti PPKM, tak pernah membicarakan mengenai kenyamanan dan bersenang-senang.  Pemerintah sebisa mungkin harus menghasilkan hasil yang positif pada penurunan penularan Covid-19. 

Michael mengatakan, jika memang seseorang benar-benar ingin keluar rumah untuk bersepeda, maka penting untuk menekankan apa tujuan seseorang tersebut bersepeda di luar rumah. “Dan bisa tidak menerapkan tujuan tadi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Michael. 

Dia tak melarang seseorang yang ingin bersepeda dengan tujuan sehat, telah divaksin dan mampu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun, hal itu dilakukan dengan catatan seseorang harus ingat bahwa kegiatan itu menjamin kita tidak terinfeksi dan kita tidak menginfeksi orang lain. 

“Ya dengan cara menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, sering-sering cuci tangan, membawa sanitasi tangan. Jangan memegang peralatan bersepeda, peralatan makan minum milik orang lain,” ungkap dia. 

Menjaga jarak pun menjadi hal yang amat ditekankan oleh Michael. Menurutnya, jaga jarak antarsepeda aman yang disarankan penting untuk dipatuhi selama bersepeda. 

Bilamana kita tak mampu untuk menerapkannya, Michael tak menyarankannya. Menurut dia, ada banyak cara untuk bersenang-senang tanpa harus bertemu langsung dengan orang lain di masa pandemi, seperti bertemu secara virtual, bersepeda virtual, atau jogging virtual, dan lain-lain. 

Faktor kriminalitas dan keamanan sepeda juga bukan merupakan alasan kita bisa bersepeda ramai-ramai. Dengan bersepeda sendirian, kita bisa menyiasatinya dengan memilih rute yang aman dari kriminalitas dan jalan yang terjal yang dapat membuat sepeda kita rusak. 

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat benar-benar harus keluar untuk berolahraga sepeda. Pertama adalah tubuh kita harus sehat walafiat terlebih dahulu untuk keluar dari rumah. 

“Peraturan Pemerintah sudah jelas, jika kita tidak sehat ya tidak boleh keluar, kecuali kalau kita mencari fasilitas kesehatan,” kata dia. 

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah selain memperhatikan rute yang aman dari kejahatan, kita perlu memperhatikan rute yang juga aman dari polusi udara. 

Michael juga menekankan untuk tak menargetkan sebuah tempat atau titik tertentu dalam berolahraga sepeda jika memang tujuan kita keluar rumah untuk bersepeda adalah kesehatan. Sebab, tubuh kita akan memaksakan diri jika kita tidak kunjung bisa mencapainya.

“Udah lelah, sakit dada, tapi tetap dipaksakan karena tujuannya bukan untuk kesehatan, yaitu tujuannya sampai ke tujuan. Kalau tujuannya kesehatan, ya kalau kita lelah kita berhenti,” jelas dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement