Sabtu 25 Sep 2021 09:02 WIB

11 Warga Dievakuasi dari Kiwirok ke Oksibil

Di antara 11 warga sipil yang dievakuasi dari Kiwirokada tiga anak.

Red: Agus Yulianto
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB pada Senin (13/9/2021) di evakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebelas warga yang dievakuasi dari Distrik Kiwirok dengan menggunakan pesawat terbang pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIT tiba di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, di antara 11 warga sipil yang dievakuasi dari Kiwirok ada tiga anak.

Menurut dia, saat ini, polisi masih mendata dan memeriksa kesehatan warga yang dievakuasi dari Kiwirok. Wilayah Kiwirok merupakan tempat kelompok kriminal bersenjata melakukan penyerangan, penganiayaan, pembakaran fasilitas umum, dan aksi teror lainnya. 

 

photo
Polda Papua sebut KKB Bakar SD, Puskesmas dan Pasar Kiwirok di Pegunungan Bintang - (Polda Papua)

 

Ketika ditanya apakah masih ada warga yang akan dievakuasi dari Kiwirok, Faizal mengatakan, bahwa kemungkinan masih ada warga yang akan dievakuasi. Namun, dia belum bisa memberikan informasi terperinci mengenai hal itu.

"Saya sudah balik ke Jayapura dan proses evakuasi dikendalikan Kapolres Pegunungan Bintang," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, masih ada beberapa warga yang akan dievakuasi dari Kiwirok. "Penerbangan pertama diutamakan untuk wanita dan anak, diharapkan berlangsung aman," katanya.

Pengevakuasian warga sipil dari Kiwirok merupakan buntut dari aksi teror yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lamek Taplo sejak Senin (13/9). Anggota kelompok kriminal bersenjata itu membakar fasilitas umum serta menyerang dan menganiaya tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok. Seorang tenaga kesehatan di Kiwirok meninggal dunia setelah dianiaya oleh anggota kelompok kriminal bersenjata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement