Selasa 07 Dec 2021 13:07 WIB

Omicron Menyebar Melalui Transmisi Komunitas di Inggris

Inggris mencatat 336 kasus omicron, 71 di Skotlandia, dan empat di Wales.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Komuter di stasiun kereta bawah tanah Canary Wharf memakai masker wajah untuk mengekang penyebaran COVID-19, yang sekarang wajib di angkutan umum di Inggris setelah munculnya varian Omicron baru, di London, Selasa, 30 November 2021.
Foto: AP/Victoria Jones/PA
Komuter di stasiun kereta bawah tanah Canary Wharf memakai masker wajah untuk mengekang penyebaran COVID-19, yang sekarang wajib di angkutan umum di Inggris setelah munculnya varian Omicron baru, di London, Selasa, 30 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, varian Covid-19, omicron, menyebar di Inggris melalui transmisi komunitas. Sementara tingkat penularan melalui orang-orang yang pulang ke Inggris dari luar negeri cenderung rendah. 

"Ini termasuk kasus-kasus yang tidak terkait dengan perjalanan internasional, jadi kami dapat menyimpulkan bahwa sekarang ada penularan komunitas di berbagai wilayah Inggris," kata Javid, dilansir Anadolu Agency, Selasa (7/12).

 

Javid mengatakan, saat ini Inggris mencatat total 336 kasus omicron, 71 kasus omicron di Skotlandia, dan empat di Wales. Javid memperingatkan bahwa, varian omicron dapat menjadi kendala bagi Inggris untuk memulihkan perekonomuan.

 

Menurut Javid mulai Selasa pada pukul 04.00 pagi waktu setempat, pelancong yang divaksinasi dan tidak divaksinasi dari negara-negara non-daftar merah ke Inggris harus menunjukkan tes negatif Covid-19 negatif, yang berlaku 48 jam sebelum berangkat. Dia juga menambahkan Nigeria ke daftar merah.

 

Inggris mencatat 51.459 kasus baru Covid-19 pada Senin (6/12). Sehingga jumlah total kasus sejak awal pandemi menjadi lebih dari 10,5 juta. Dalam 24 jam terakhir, Inggris mencatat 41 kematian. Dengan demikian total kematian sejak awal pandemi menjadi 145.646.

 

Hingga 5 Desember 2021, sebanyak 88,9 persen orang Inggris berusia 12 tahun ke atas telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 81 persen menerima dosis kedua, dan 35,8 persen menerima booster atau dosis ketiga.

 

Baca Juga

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement