Selasa 01 Mar 2022 03:35 WIB

BPBD Lebak Ingatkan Warga Waspada Banjir dan Longsor

Wilayah Kabupaten Lebak setiap malam hingga dini hari berpeluang hujan.

Red: Nidia Zuraya
Warga berjalan menerobos banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (12/1/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan warga di daerah ini agar waspada terhadap banjir dan tanah longsor sehubungan curah hujan cenderung meningkat.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga berjalan menerobos banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (12/1/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan warga di daerah ini agar waspada terhadap banjir dan tanah longsor sehubungan curah hujan cenderung meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan warga di daerah ini agar waspada terhadap banjir dan tanah longsor sehubungan curah hujan cenderung meningkat.

"Kita minta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat mengaktifkan ronda malam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak setiap malam hingga dini hari berpeluang curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang. Peluang hujan itu tentu berpotensi menimbulkan banjir, longsor,dan angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat mengaktifkan ronda malam untuk mengantisipasi bencana alam dan mengurangi risiko kebencanaan.

"Jika ronda malam itu diaktifkan maka bisa cepat melakukan penyelamatan dan minimal diri sendiri serta keluarga, " katanya.

Menurut dia, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam di Kabupaten Lebak jumlahnya mencapai ribuan kepala keluarga.

Mereka menempati pemukiman di tepi aliran sungai, pesisir pantai, pegunungan, dan perbukitan. Potensi bencana alam itu kerapkali banjir dan longsor menjadi langganan setiap curah hujan meningkat.Selain itu, bencana gempa tektonik hingga potensi tsunami.

"Kami minta warga tetap waspada dan siaga menghadapi bencana alam itu," katanya.

BPBD Lebak saat ini memfokuskan untuk penyelamatan dan pertolongan jika terjadi bencana alam, sehingga telah dipastikan peralatan evakuasi dalam kondisi baik. Disamping itu, ketersediaan logistik untuk membantu pascabencana alam agar mereka terpenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. An-Nur ayat 35)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement