Senin 06 May 2024 16:55 WIB

Peralihan Cuaca ke La Nina di Bengkulu Diprediksi Juli 2024, BMKG: Tak Sekuat Sebelumnya

Cuaca El Nino dan La Nina tidak dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau.

Red: Qommarria Rostanti
Petugas BMKG menjelaskan soal cuaca panas (ilustrasi). BMKG Bengkulu memprediksi peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina di wilayah tersebut akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas BMKG menjelaskan soal cuaca panas (ilustrasi). BMKG Bengkulu memprediksi peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina di wilayah tersebut akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memprediksi peralihan cuaca dari El Nino ke La Nina di wilayah tersebut akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024. Pada Mei hingga Juni 2024 masuk ke masa peralihan atau netral.

"Pada Juli hingga Agustus sudah akan masuk fenomena La Nina, namun fenomena La Nina tidak akan sekuat tahun-tahun sebelumnya," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Kota Bengkulu, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan El Nino merupakan kondisi pemanasan suhu Samudra Pasifik bagian timur sehingga Indonesia yang berada di Samudra Pasifik Bagian Barat suhu permukaan lautnya menjadi lebih dingin menyebabkan kering dan curah hujan yang sedikit. Sedangkan untuk La Nina yaitu kebalikan dari El Nino yang menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dan iklim yang bersifat basah, pada Pasifik bagian barat Indonesia suhu lautnya lebih hangat sehingga uap air di Pasifik Timur dialirkan ke wilayah Pasifik Barat.

Namun, kata Anang, cuaca El Nino dan La Nina tidak dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau, kedua fenomena iklim tersebut yang akan memengaruhi cuaca. Saat terjadi La Nina, lanjutnya, ikan-ikan yang berada di laut semakin banyak karena nutrisi di laut menjadi melimpah, namun dapat menyebabkan bencana banjir bila terjadi di musim hujan.