REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano mengatakan, timnya tersingkir dari Coppa Italia dengan kepala tegak. Fiorentina gagal tembus ke final setelah dikalahkan Juventus 0-2 pada leg kedua semifinal sehingga agregat 3-0 untuk kemenangan Nyonya Tua.
Italiano mengeklaim pasukannya telah mencoba segalanya agar memenangkan pertandingan, bahkan di momen tertentu timnya berusaha sangat keras. Juventus unggul melalui gol Federico Bernardeschi dan Danilo.
“Akan selalu sulit untuk membalikkan hasil leg pertama. Kami mencoba segala kemungkinan dan berusaha terlalu keras di babak pertama, memungkinkan dua atau tiga serangan balik yang dapat dihindari, itulah sebabnya saya marah,” kata Italiano kepada Mediaset usai laga dilansir dari Football Italia.
Italiano menambahkan, Fiorentina bisa saja menciptakan peluang dan mencetak gol pada babak kedua. Namun tuan rumah bermain bertahan sehingga sulit bagi tim tamu. Italiano mengatakan, telah mencoba mengeluarkan semua kualitas yang dimiliki ke lapangan permainan. Namun keberuntungan tak memihak kepada skuad La Viola.
“Saya percaya kami keluar dengan kepala tegak karena mengendalikan penguasaan bola dan menciptakan peluang di sini sudah sangat berarti,” kata dia menegaskan.
Italiano menambahkan, pergi ke Turin sudah diniatkan agar permainan menjadi terbuka sampai akhir. Namun Juventus justru lebih bisa mengambil kesempatan mencetak gol. Dan ketika Juve bertahan maka sangat sulit ditembus karena itu adalah karakter skuad Nyonya Tua.
Kendati demikian, Italiano melihat ada sikap yang bagus dari pemainnya di laga tersebut. Sehingga Italiano percaya diri mengatakan bahwa Fiorentina bisa bertarung dengan tim manapun di Serie A Liga Italia.
“Ada tiga atau empat tim di depan kami di klasemen Serie A, tidak banyak poin di dalamnya. Jadi lihat saja apa yang terjadi,” jelas Italiano bicara mengenai klasemen Serie A.
