REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Legenda hidup Blackburn Rovers Chris Sutton meyakini klub asal Inggris, Manchester City, tidak akan bermain bertahan saat menghadapi Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions 2021/2022 di Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB. Kemenangan 4-3 pada pertemuan pertama memang telah memastikan satu kaki Man City di partai final Liga Champions musim ini.
Akan tetapi, Sutton memandang pelatih Man Josep Guardiola tidak akan meminta anak asuhnya bermain pragmatis alias aman.
"Tentu di antara kami akan melihat pertandingan kedua seperti yang terjadi di Etihad. Dua tim dengan permainan menyerang luar biasa," kata Sutton menegaskan dilansir Sportskeeda, Rabu (4/5/2022).
The Citizens berusaha mencapai final Liga Champions kedua berturut-turut setelah kalah dalam penentuan gelar dari Chelsea musim lalu. Guardiola berharap para pemain bisa belajar dari pengalaman sebelumnya.
Sementara itu, ini merupakan penampilan ketiga Man City di babak empat besar Liga Champions, setelah kemenangan 4-1 atas Paris Saint-Germain (PSG) musim lalu dan kekalahan 2016 melawan Real Madrid.
Sutton pun meyakini Guardiola tidak ingin anak-anaknya bermain lebih dalam. Ia hanya membutuhkan bahwa Kevin De Bruyne dan kolega tampil nyaman ketika berkunjung ke ibu kota Spanyol.
"Dia tidak akan melakukannya, bermain aman. Dia ingin kemenangan rutin. Untuk itu, Man City tidak bisa bermurah hati dan akan tetap menunjukkan identitas mereka," sambung rekan maut Alan Shearer.
Hujan gol kedua tim di Etihad dicetak oleh Kevin De Bruyne, Gabriel Jesus, Phil Foden, dan Bernardo Silva. Sedangkan dari kubu Madrid brace Karim Benzema serta gol Vinicius Jr membuat kans pun harapan El Real untuk menembus partai final masih menyala.
Di sisi lain, pemenang dari duel Man City kontra Madrid akan berhadapan dengan Liverpool di partai final. The Anfield Gank memastikan satu tempat setelah mengalahkan wakil Spanyol lainnya Villarreal dengan agregat akhir 5-2.
