Ahad 22 May 2022 08:42 WIB

Disperindag Biak Dorong Peningkatan Kualitas Hasil Produk UMKM

Hal itu agar produk UMKM berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Produk UMKM asal Papua (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, siap melakukan pendampingan untuk mendorong peningkatan kualitas hasil produk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai kampung.
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Produk UMKM asal Papua (ilustrasi). Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, siap melakukan pendampingan untuk mendorong peningkatan kualitas hasil produk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai kampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, siap melakukan pendampingan untuk mendorong peningkatan kualitas hasil produk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai kampung.

"Disperindag terus mendorong pelaku UMKM Biak Numfor meningkatkan kualitas produk olahan makanan yang dihasilkan sehingga dapat berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan," kata Kepala Disperindag Biak Yubelius Usior di Biak, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga

Usior mengatakan peningkatan kualitas produk UMKM berupa desain kemasan produk usaha ini dilakukan agar produk semakin higienis, menarik, ramah lingkungan serta memperhatikan batas edar produk barang yang dijual. Jajaran Pemkab Biak Numfor, menurut Usior, terus berusaha maksimal selalu mencari cara untuk memperbaiki meningkatkan kualitas produk UMKM dan koperasi, termasuk dengan memaksimalkan peran teknologi dan inovasi.

Saat ini, Biak memiliki beragam hasil produk UMKM seperti kuliner, keripik keladi, kemasan ikan julung, sambal, sagu,kue nastar, abon ikan, stik keladi serta produk nonkuliner di antaranya kerajinan tas noken, topi mahkota, hiasan rumah tangga serta beragam asesoris khas Papua. Disperindag Biak juga terus memaksimalkan mendorong pemasaran pasar lokal dan ke berbagai daerah melalui layanan digitalisasi media sosial seperti facebook,whatsapp, instagram, telegram, twitter dan aplikasi pemasaran e-commerce.

"Persaingan hasil produk UMKM dan koperasi makin kompetitif di pasaran sehingga dibutuhkan ketangguhan pelaku usaha menjaga kualitas hasil produknya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement