Selasa 07 Jun 2022 20:29 WIB

Aksi Pencopetan dan Penusukan di Transjakarta Berhasil Digagalkan

Aksi pekaku semuanya terekam dalam kamera pengawas (CCTV).

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus Transjakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus Transjakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pencopetan yang disertai penggunaan senjata tajam sempat terjadi di salah satu armada bus Transjakarta, Selasa (7/6/2022) siang. Namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh pelanggan dan petugas yang siaga di dalam armada bus.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor di Jakarta membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan insiden itu terjadi pada hari ini. Kejadian bermula sekitar pukul 11.45 WIB, dimana telah terjadi percobaan pencopetan yang diikuti penusukan senjata tajam.

Baca Juga

"Kami mengucapkan rasa simpati kepada pelanggan korban atas kejadian yang tidak diinginkan ini," katanya dalam keterangan, Selasa (7/6/2022).

Kejadian terjadi di bus jurusan Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9) ini, bermula dari pelanggan terduga pelaku yang terlibat cek cok mulut dengan pelanggan lain yang melihat usaha pencopetan. Terduga pencopet ternyata membawa senjata tajam dan melukai salah satu pelanggan. Semuanya terekam dalam kamera pengawas (CCTV).

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pelanggan yang saling membantu serta petugas yang sigap membantu pengamanan di lokasi,” ujar Anang Rizkani Noor.

Setelah diselamatkan pelanggan yang juga korban sajam dan pencopetan diberikan pengobatan pertama di bagian siku korban yang luka. Sementara pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib untuk proses investigasi lebih lanjut.

Atas kejadian tersebut Transjakarta segera melakukan investigasi untuk bahan peningkatan usaha keamanan pada operasi Transjakarta. "Kami menghimbau kepada pelanggan agar melaporkan kepada petugas apabila mengetahui ada hal yang mencurigakan, agar segera dapat diambil tindakan,” imbuh Anang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement