Jumat 10 Jun 2022 07:27 WIB

4 Kasus Islamophobia di India: Dari Hina Nabi Muhammad, Hancurkan Masjid, Sampai Pelarangan Jilbab

India menjadi salah satu negara dengan tingkat kasus Islamophobia cukup tinggi.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
Penghinaan Nabi Muhammad di India
Penghinaan Nabi Muhammad di India

Islamophobia di India. Umat Islam di<a href= India mendapatkan diskriminasi dan dibayang-bayangi Islamophobia. Foto: IST" />
Islamophobia di India. Umat Islam di India mendapatkan diskriminasi dan dibayang-bayangi Islamophobia. Foto: IST

KURUSETRA -- Salam Sedulur.. India menjadi salah satu negara yang tinggi kasus Islamofobia. Teranyar ada kasus juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang menghina Islam dan Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam serta Ummu Aisyah.

Namun kasus Islamophobia bukan kali ini saja terjadi. Serentetan peristiwa yang melibatkan kekerasan terhadap umat Islam menjadi catatan hitam India terhadap kaum Muslimim. Kami merangkum empat kasus Islamofobia di India:

BACA JUGA: Humor Gus Dur: PM India Tertawa Ada Orang Kencing di Pinggir Jalan Moskow, Ternyata Dubes India

1. Jubir BJP Nupur Sharma Hina Rasulullah

Kasus yang masih hangat dan membuat gesekan agama di India kembali memanas. Jubir partai berkuasa di India, BJP, Nupur Sharma dikecam seluruh dunia usai menghina Rasulullah dan Ummu Aisyah.

BJP pun langsung mengklarifikasi jika pernyataan Nupur Sharma bukan sikap resmi partai. Ia pun diskor sejak Ahad (5/6/2022) atas perbuatannya.

2. Ekstremis Hindu India Ingin Hancurkan Taj Mahal

Taj Mahal, warisan dunia terancam dihancurkan oleh ekstrimis Hindu India. Masjid yang menjadi kebanggan umat Islam India tersebut percaya Taj Mahal merupakan situs yang dibangun di atas kuil Siwa.

Bahkan, sebagian percaya di dalam sebuah ruangan Taj Mahal, tersimpan patung dewa umat Hindu. Meski aksi tersebut tidak terlaksana karena keputusan pengadilan, Taj Mahal tetap terancam.

BACA JUGA: Siapa Nupur Sharma, Politikus India yang Menghina Islam dan Nabi Muhammad


3. Pelarangan Jilbab

Pengadilan di India memutuskan penggunaan jilbab untuk Muslimah bukan prinsip penting dalam Islam. Keputusan pelarangan jilbab pun muncul pasca sejumlah mahasiswi Muslim menuntut hak mereka bisa menggunakan hijab di sebuah universitas di Karnataka.

Pihak universitas melarang penggunaan jilbab di sekolah. Peraturan itu pun memicu aksi kecaman yang justru dibalas oleh warga India dengan mengintimidasi para mahasiswi Muslim.

BACA JUGA: Jangan Sembarangan Mengeraskan Bacaan Aamiin Saat Sholat Jamaah di Masjid-Masjid India

4. Pria Muslim Dituduh Ajak Perempuan Hindu Jadi Mualaf

Seorang Muslim ditangkap kepolisian Uttar Pradesh karena dituduh mencoba mengajak seorang perempuan Hinu membuat seorang wanita Hindu pindah ke agama Islam alias menjadi mualaf.

Penangkapan yang terjadi pada 2020 itu setelah seorang pria bernama Tikaram Rathone melaporkan kepada polisi bahwa anak perempuannya hendak diajak masuk Islam sebelum dinikahi. Tikaram menuduh pria Muslim berusia 20 tahun itu mendekati putrinya di sekolah, membujuk untuk dinikahi dengan syarat masuk Islam.

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK SEDULUR:

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement