Rabu 03 Apr 2024 10:33 WIB

Pembakar Alquran Salwan Momika Dikabarkan Tewas

Swedia memutuskan mengusirnya karena dianggap telah memicu kemarahan dan kritik.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Salwan Momika membakar Alquran di depan masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.
Foto: TT NEWS AGENCY/ EPA EFE/STEFAN JERREVANG
Salwan Momika membakar Alquran di depan masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Salwan Momika, pria yang dikenal karena membakar Alquran di depan umum di Swedia, dilaporkan ditemukan tewas di Norwegia. Ia adalah seorang pria Irak anti-Islam terkenal yang menjadi viral setelah aksinya itu.

Ia kemudian diusir oleh Stockholm dan diberikan suaka di Norwegia. Dilansir dari Pakistan Observer pada Rabu (3/4/2024), sebuah laporan tidak resmi menunjukkan bahwa Salwan Momika ditemukan tewas. Kendati demikian, otoritas Norwegia belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang kabar ini.

Baca Juga

Kabar meninggalnya Salwan Momika pertama kali diunggah oleh Radio Genoa dalam sebuah postingannya di media sosial X.

“Tubuh tak bernyawa pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali.”

Tetapi postingan itu kemudian dihapus dari media sosial. kemudian menggantinya dengan menyatakan, “Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta impresi menghapus tweet tersebut. Kami sedang menunggu konfirmasi lebih lanjut.”

Bulan lalu, Momika turun ke media sosial di mana dia menyebutkan tiba di Norwegia dan sekarang berada di bawah perlindungan otoritas Norwegia. Pria garis keras itu bersumpah akan melanjutkan gerakan anti-Islam.

Momika mengatakan dia siap apapun risikonya. Dia biasa mengadakan demonstrasi di dekat kedutaan besar negara-negara Muslim untuk memicu kemarahan rakyat.

Swedia memutuskan untuk mengusirnya karena dianggap telah memicu kemarahan dan kritik di beberapa negara Muslim, sehingga menyebabkan kerusuhan di banyak daerah. Dia saat ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang Swedia karena menghasut kebencian terhadap kelompok etnis di Swedia.

Tindakannya dipublikasikan secara luas di Turki, serta negara-negara lain. Aksinya dilaporkan berkontribusi pada penundaan keanggotaan Swedia di NATO. Tindakan kejamnya menyebabkan ketegangan diplomatik yang signifikan.

Sumber: Pakistan Observer

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement