Kamis 30 Jun 2022 19:35 WIB

Rusia Tarik Pasukannya dari Snake Island

Rusia tarik pasukan dari Snake Island agar Ukraina bisa ekspor produk pertanian

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Rusia telah menarik pasukannya dari Snake Island, Ukraina agar Kiev bisa mengekspor produk pertaniannya.
Foto: AP Photo
Rusia telah menarik pasukannya dari Snake Island, Ukraina agar Kiev bisa mengekspor produk pertaniannya.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia telah menarik pasukannya dari Snake Island, Ukraina. Moskow mengklaim, langkah itu diambil agar Kiev bisa mengekspor produk pertaniannya.

“Pada 30 Juni, sebagai tanda niat baik, angkatan bersenjata Rusia menyelesaikan tugas mereka di Snake Island dan menarik garnisun yang ditempatkan di sana,” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam sebuah pernyataan, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga

Kemenhan Rusia mengungkapkan, penarikan itu dimaksudkan menunjukkan kepada dunia bahwa Moskow tidak menghalangi upaya PBB untuk mengatur koridor kemanusiaan guna mengirimkan produk pertanian dari Ukraina. “Bola sekarang ada di pengadilan Ukraina,” katanya seraya menuding Kiev masih belum menghancurkan atau menyisihkan ranjau dari pantai Laut Hitam-nya.

Berbeda dengan keterangan Kemenhan Rusia, militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia mundur dari Snake Island setelah menghadapi serangan roket dan artileri. “Tadi malam (Rabu, 29 Juni), ketika tahap lain dari operasi militer berhasil diselesaikan dengan unit roket dan artileri kami meluncurkan serangan di Snake Island, musuh buru-buru mengevakuasi sisa-sisa garnisun mereka menggunakan dua kapal berkecepatan tinggi dan, mungkin, meninggalkan pulau itu,” demikian keterangan yang dirilis Dewan Kota Odessa mengutip Komando Operasi Selatan Ukraina, dilaporkan laman kantor berita Ukraina, Ukrinform.net.

Saat ini kobaran api dan gumpalan asat hitam masih membubung di sejumlah titik di Snake Island. Menurut Ukrinform.net, hasil akhir dari operasi militer tersebut belum dapat dilaporkan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاسْمَعُوْا ۗ قَالُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!”

(QS. Al-Baqarah ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement