Jumat 22 Jul 2022 11:23 WIB

Zulhas: Minyak Goreng di Jawa-Bali Sudah Turun, Maluku-Papua Masih Mahal

Zulhas akui wilayah Maluku-Papua masih terkendala dalam kirim minyak goreng curah

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022).  Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengklaim, harga minyak goreng curah di wilayah Jawa-Bali sudah turun bahkan di bawah HET Rp 14 ribu per liter. Namun sebaliknya, kondisi harga di wilayah Papua dan sekitarnya masih cukup tinggi.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022). Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengklaim, harga minyak goreng curah di wilayah Jawa-Bali sudah turun bahkan di bawah HET Rp 14 ribu per liter. Namun sebaliknya, kondisi harga di wilayah Papua dan sekitarnya masih cukup tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengklaim, harga minyak goreng curah di wilayah Jawa-Bali sudah turun bahkan di bawah HET Rp 14 ribu per liter. Namun sebaliknya, kondisi harga di wilayah Papua dan sekitarnya masih cukup tinggi.

"Di sana masih mahal, masih Rp 23 ribu per liter. Saya akui memang, kita harus persiapkan. Di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan sebagian besar sudah Rp 14 ribu per liter bahkan di bawah," kata Zulhas, sapaan akrabnya, usai meninjau kondisi harga bahan pokok di Pasar Cibinong, Bogor, Jumat (22/7/2022).

Zulhas mengatakan, Kemendag akan bekerja sama dengan BUMN PT Pelni (Persero) untuk melakukan pengiriman minyak goreng curah dalam jumlah besar. Sebab, selama ini wilayah timur Indonesia memang sulit mendapatkan minyak goreng jenis curah karena alasan kendala logistik.

Sementara itu, langkah lain yang disiapkan, produksi minyak goreng curah kemasan atau Minyakita akan diprioritaskan untuk wilayah timur terlebih dahulu. Sejauh ini terdapat 79 perusahaan yang telah mendaftarkan diri sebagai produsen Minyakita.

Adapun untuk komoditas lain, Zulhas menuturkan telah mengalami penurunan. Ia mendata di Pasar Cibinong, harga daging ayam ras sudah turun dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 37 ribu per kg dan telur ayam ras dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per kg.

Bawang merah dari semula Rp 70 ribu per kg perlahan turun menyentuh Rp 40 ribu per kg. Adapun, untuk harga cabai rawit merah dari sempat Rp 150 ribu kini menjadi Rp 70 ribu pe rkg dan cabai keriting turun menjadi RP 80 ribu per kg.

"Kita bersyukur, barang-barang ketersediaannya ada, harga terjangkau," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement