Kamis 15 Sep 2022 21:17 WIB

Rektor Universitas BSI Ucap Syukur Bisa Temui Langsung Belasan Ribu Mahasiswa Baru

Terakhir Universitas BSI mengadakan Semot secara luring dengan meriah pada 2019

Red: Hiru Muhammad
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan perkenalan dan persiapan mahasiswa baru (maba) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, bertujuan untuk mempercepat proses adaptasi maba dengan lingkungan kampus.
Foto: istimewa
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan perkenalan dan persiapan mahasiswa baru (maba) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, bertujuan untuk mempercepat proses adaptasi maba dengan lingkungan kampus.

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan perkenalan dan persiapan mahasiswa baru (maba) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, bertujuan untuk mempercepat proses adaptasi maba dengan lingkungan kampus.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Sejak lama, sebagai “Kampus Digital Kreatif”, Universitas BSI selalu menyambut maba dengan kegiatan Ormik (Orientasi Akademik) dan Semot (Seminar Motivasi).

Baca Juga

Rektor Universitas BSI, Dr Ir Mochamad Wahyudi mengatakan, meskipun pandemi covid-19 masih ada, Universitas BSI patut bersyukur bahwa di tahun 2022, Indonesia sudah bisa beraktivitas di luar lebih banyak dari sebelumnya.

“Terakhir Universitas BSI mengadakan Semot secara luring dengan meriah itu pada tahun 2019, dan alhamdulillah sudah bisa dilakukan kembali pada tahun 2022, setelah 2 tahun secara daring,” tutur Wahyudi, Minggu (11/9) di BSI Convention Center (BSI Convex), Bekasi.

Lanjutnya, sebelum mengikuti Semot, seluruh maba Universitas BSI mengikuti kegiatan Orientasi Akademik (Ormik) terhitung sejak 5-9 September 2022.

“Rangkaian PKKMB selain ada Ormik dan Semot, ada juga Seminar Tematik. Kegiatan tersebut mengajak mahasiswa mengikuti seminar-seminar sesuai minatnya, seperti seminar tentang karier, bela negara, bisnis, sertifikasi kompetensi, media sosial, dan SEO (Search Engine Optimazation),” pungkasnya.

Ia mengatakan, mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan yang seperti ini lagi, secara luring, bisa memberikan tambahan semangat mahasiswa baru. “Setelah dilihat, jika kegiatan PKKMB ini dirasakan secara daring, maka rasa dan emosional yang dapatkan kurang. Apalagi masyarakat Indonesia sedang mencoba merayakan euforia, karena mulai lepas dari pandemi Covid-19, meskipun belum 100 persen lepas,” katanya.

Ia menyampaikan, selama 2 tahun terkurung karena pandemi Covid-19 ini. Sekarang sesuai imbauan presiden juga, sudah membolehkan tidak menggunakan masker di ruangan terbuka.

“Alhamdulillah, mudah-mudahan kejadian ini, Covid-19 ini tidak lagi membatasi kegiatan kita semua dan kita harus percaya bahwa Covid-19 itu ada. Namun, kita harus hidup dengan berdampingan dengan covid-19, sehingga tetap berkreasi, belajar dan bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement