RUANG TEKNO -- Binance dikabarkan akan bekerja sama dengan Elon Musk untuk memberantas akun bot di Twitter. Perusahaan pertukaran kripto tersebut bakal membantu mengembangkan solusi berbasis teknologi blockchain.

Menurut laporan Tech Spot, Ahad (30/10/2022), Binance merupakan salah satu investor Musk dalam pembelian Twitter. Perusahaan milik Changpeng Zhao kabarnya menyuntikan 500 juta dolar AS atau setara Rp. 7,7 triliun.

Zhao, CEO di Binance, diketahui mendukung Musk sejak awal untuk mengakuisisi Twitter. Saat rencana itu terlaksana, Zhao mengungkapkan ekspresinya melalui Tweet. "Mari kita lepaskan burung ini," cuit pria berdarah Cina-Kanada, Jumat 28 Oktober 2022 kemarin.

Kerjasa sama dengan Twitter memungkinkan Binance mengintegrasikan media sosial dan layanan mereka ke era Web 3.

Binance juga berharap bisa membantu Musk mengurangi jumlah akun bot di platfom burung berkicau, yang jadi sorotan paling besar selama proses akuisisi. Mereka beberapa kali mengatakan mengembangkan solusi on-chain untuk memerangi masalah tersebut.

Teknologi berbasis blockchain sebenarnya bukan hal baru bagi Twitter. Mereka sempat membuat gugus tugas terdiri dari pakar cryptocurrency dan blockchain.

Salah satu hasil dari upaya itu adalah pengguna bisa memasang NFT (non-fungible tokens) sebagai foto avatar mereka.

Masih belum jelas bagaimana manajemen baru Twitter akan mengembangkan teknologi tersebut di bawah kepemimpinan Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Ingin Jual Murah Robot Optimus, Sekitar Rp 300 Jutaan Saja

Baca juga:

- Elon Musk Ingin PHK Besar-besaran di Twitter Sebelum November?

- Beli Twitter, Elon Musk Lanjutkan Niat Bikin Super App ala WeChat

- General Motors, Pesaing Tesla, Setop Iklan di Twitter Setelah Dibeli Elon Musk

- Twitter dan Telegram, Dua Aplikasi Pelarian Saat Whatsapp Down