Taeguk Telah Menemukan Bentuknya
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebelum lolos ke Piala Dunia 2014, Korea Selatan menyudahi beberapa laga dengan hasil kurang baik.
Dengan skuad yang berubah terus-menerus, Ksatria Taeguk tercengang dengan kekalahan 1-2 di tangan Lebanon pada pertandingan kedua putaran ketiga. Kekalahan yang menipiskan harapan mereka untuk berangkat ke Brasil 2014.
Putaran berikutnya mereka lalui dengan irama yang hampir sama saat ditahan imbang Uzbekistan dan Lebanon serta mengalami kekalahan dari Iran.
Sebuah kemenangan kandang 1-0 atas Uzbekistan pada pertandingan leg kedua seolah membuat semangat mereka dihidupkan kembali.
Tapi, kalah dalam pertandingan terakhir melawan Iran membuat mereka harus menunggu hingga Uzbekistan mengandaskan Qatar 5-1 untuk memastikan Korea Selatan lolos dengan selisih gol.
Meskipun sebagai tim Asia yang paling sering tampil di pentas dunia, Korea Selatan belum pernah memenangkan pertandingan putaran final hingga mereka menjadi tuan rumah bersama Korea/Jepang 2002.
Ketika itu tuan rumah Korea Selatan menang atas Polandia sebelum mengalahkan Portugal untuk mencapai putaran kedua untuk pertama kalinya. Ksatria Taeguk kemudian mencapai semifinal dengan mengkandaskan Italia serta Spanyol sebelum akhirnya kalah dari Jerman pada babak empat besar.
Pada Piala Dunia 2010, mereka kembali membuat sejarah dengan mencapai babak knock out untuk pertama kalinya di negeri orang sebelum langkahnya terhenti di tangan Uruguay pada babak 16 besar.
Skuad Korea Selatan terus berubah-ubah selama kualifikasi. Di bawah Pelatih baru Hong Myungbo, tim baru memperlihatkan bentuknya. Serangkaian bintang yang memperkuat, terutama yang merumput di Jerman, SOn Heungmin dan Koo Jacheol, terbukti menjadi tulang punggung tim.
Pemain Bolton Wanderers Lee Chungyong adalah orang baru yang mengenakan ban kapten dan Kim Shinwook serta Lee Keunho yang bermain di klub lokal terbukti telah mencetak gol.