Arab Saudi Sulap Hotel Jadi Tempat Karantina Covid-19

Ribuan kamar hotel di Saudi disiapkan untuk dijadikan tempat karantina Covid-19

Republika/Winda Destiana Putri
Ribuan kamar hotel di Saudi disiapkan untuk dijadikan tempat karantina Covid-19. Ilustrasi.
Rep: Mabruroh Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Pariwisata Saudi, Ahmed Al-Khatib, telah mengunjungi beberapa fasilitas akomodasi seperti hotel-hotel di Riyadh untuk dijadikan sebagai tempat karantina dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Kementerian tengah melakukan pengecekan kesiapan hotel-hotel tersebut yang akan digunakan untuk karantina warga Saudi yang baru datang dari negara lain.

Kementerian telah menetapkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi pihak hotel sebagai lokasi karantina. Kementerian saat ini mengamankan sejumlah besar fasilitas akomodasi untuk memastikan bahwa hotel-hotel tersebut siap ketika dibutuhkan.

"Sejauh ini yang telah siap ada 13 hotel di wilayah Riyadh dengan 1.892 kamar, di Makkah ada 10 hotel dengan 2.827 kamar, dan ada 10 hotel lagi di Wilayah Timur dengan 1.894 kamar," ujar Kementerian dilansir Arabnews, Selasa (31/3).

Al-Khatib menuturkan pihaknya turut serta dalam memberikan perawatan yang diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran corona. Pihaknya juga memastikan kesehatan dan keselamatan warga dan penduduk Arab Saudi yang kembali dari luar negeri dengan menampung mereka di hotel-hotel terbaik selama menjalani periode karantina.

“Kami menghargai inisiatif nasional oleh investor, pemilik hotel, dan fasilitas akomodasi wisata yang ingin menyumbangkan unit perumahan mereka untuk menerima kasus karantina. Kami berharap mereka berkomunikasi dengan cepat dengan Tourist Call Center 930 untuk memastikan bahwa semua persyaratan dan standar yang diperlukan dipenuhi," kata Al-Khatib.

Dia juga memuji integrasi dan upaya bersama antara semua lembaga pemerintah untuk mengatasi krisis saat ini baik mereka yang berada di wilayah kerajaan maupun tim yang bekerja di lapangan. "Upaya Kementerian Pariwisata bersama semua otoritas dalam mengingatkan kewaspadaan serta mengedukasi baik kepada pendatang dan investor di bidang pariwisata atau untuk semua warga negara dan penduduk Saudi," terangnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler