Harga Bawang dan Gula Naik karena Barangnya Diimpor
Harga bawang putih dan gula pasir di Kabupaten Bantul naik sebulan terakhir.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan, kenaikan harga bawang putih dan gula pasir di pasar rakyat daerahnya, dalam sebulan terakhir, disebabkan bahan pokok itu merupakan komoditas impor. "Intinya untuk harga-harga kebutuhan pokok di pasar rakyat saat ini rata-rata masih stabil, kecuali bawang putih dan gula pasir (harganya naik), karena kedua komoditas itu sebagian impor," kata Kepala Disdag Bantul, Sukrisna Dwi Susanto di Bantul, Sabtu (4/4).
Menurut dia, kenaikan harga bawang putih dan gula pasir di Bantul sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu dan terus merangkak naik hingga awal April, namun untuk harga kebutuhan pokok lain tidak mengalami kenaikan signifikan. "Untuk gula pasir yang tiga bulan lalu masih sekitar Rp 13.000 per kilogram, sekarang ini di pasar-pasar sampai Rp 17.500 sampai Rp 18.000 per kilogram. Kalau harga bawang putih saat ini rata rata antara Rp 39.000 sampai Rp 42.000 per kilogram," kata Sukrisna.
Dia mengatakan, sementara untuk kebutuhan pokok lain seperti beras, tepung terigu dan telur rata-rata masih stabil. Meski begitu pihaknya menjamin bahwa ketersediaan bahan pokok tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan. "(Kebutuhan pokok) yang lain tidak begitu hebat kenaikannya hanya sedikit-sedikit tidak begitu berpengaruh sekali, intinya ketahanan pangan, ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Bantul masih cukup, terutama beras itu melimpah, kemungkinan sampai Oktober," kata Sukrisna.
Sedangkan untuk gula pasir, menurut Sukrisna, stoknya bertambah dalam sebulan ke depan, sehingga harganya tidak semakin naik. "Rencana 30 April PG (Pabrik Gula) Madubaru akan giling, jadi Insya Allah harga gula nanti tidak melambung," katanya.
Berdasarkan pantauan Disdag Bantul, harga cabai merah besar Rp 36.000 per kilogram (kg), cabai merah keriting Rp 25.000 per kg, cabai rawit Rp 44.000 per kg, bawang putih rata-rata Rp 42.000 per kg, sedangkan bawang merah dari Rp 22.000 menjadi Rp 25.000 per kg, kemudian telur Rp 24.000 per kg, daging ayam broiler Rp 31.000 per kg.
"Kami mengimbau masyarakat Bantul untuk tidak panik dan melakukan aksi memborong bahan pokok, tidak perlu seperti itu. Namun membeli seperlunya saja dan jangan sampai berlebihan," kata Sukrisna.