Mahasiswa UPH Kerahkan 88 Relawan Covid-19 di Rumah Sakit
Relawan UPH akan dikerahkan hingga masa tanggap darurat berakhir,
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Pelita Harapan (UPH) mengerahkan 88 orang relawan untuk membantu penganan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit Siloam Hospital. Mereka terdiri atas mahasiswa dan alumni muda dari fakultas kedokteran dan fakultas keperawatan.
Fakultas Kedokteran (FK) UPH menerjunkan 50 orang yang merupakan mahasiswa program profesi dan dokter baru. Sejak 30 Maret mereka disebar di Siloam Hospital Kelapa Dua, Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS), Siloam Hospital Mampang, dan Siloam Hospital Lippo Village.
Dekan FK UPH Eka J. Wahjoepramono, mengatakan, pihaknya secara khusus mendorong para dokter muda untuk berkontribusi menangani wabah Covid-19 ini sebagai manifestasi sumpah nomor satu seorang dokter. Yakni mengabdikan diri untuk kemanusiaan.
Adapun Faculty of Nursing (FON) UPH mengerahkan 38 mahasiswanya sebagai bagian dari Program Profesi Ners. 18 orang ditempatkan di Siloam Hospitals Kelapa Dua dan 20 sisanya di Siloam Mampang 9 Residence.
Dosen sekaligus Koordinator Relawan FON UPH, Marisa, mengatakan, 38 mahasiswanya dari program profesi itu sudah mulai dikerahkan sejak 23 Maret 2020 lalu. Mereka akan terus membantu hingga berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia.
Kegiatan mereka, kata Marisa, membantu tim dokter dan perawat rumah sakit. Di samping itu, mereka juga membantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien dan pemberian terapi sesuai pesanan medis di bawah supervisi perawat Siloam Hospitals.
Baik relawan dokter maupun perawat, lanjut Marisa, semuanya telah dibekali terlebih dahulu sebelum diterjunkan. Tim Manajemen Siloam dan Nursing Division Siloam Hospitals membekali mereka terkait perawatan pasien Covid-19, penggunaan APD, dan sistem operasional rumah sakit. Khusus untuk relawan dokter, mereka diberikan materi tambahan dari Ancillary Medical Affairs (AMA) unit dan Doctors Training Siloam Head Office.
Marisa berharap semua relawan dari UPH akan mendapat pengalaman berharga dalam hidup mereka dengan ikut membantu penanganan wabah ini.
"Saya bersyukur masih banyak hati mahasiswa FK dan FON UPH yang terpanggil untuk melayani Tuhan melalui kegiatan sukarela ini. Bencana adalah tanggung jawab kita bersama, pemerintah dan seluruh masyarakat. Semoga pelayanan mereka menjadi tanda nyata kehadiran dan kasih Tuhan," kata Marisa dalam siaran persnya, Senin (6/4).