Sumbar Terbuka Bantu Periksa Swab Provinsi Lain
Lab FK Unand sempat kekurangan sampel untuk diperiksa.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mempersilakan Provinsi lain yang ingin menitipkan pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Menurut Irwan, lab itu sebelumnya juga sudah pernah membantu pemeriksaan sampel swab dari sejumlah provinsi seperti Bengkulu, Jambi dan Kepulauan Riau.
"Silakan saja. Kami sangat mendukung. Silakan provinsi lain mengirimkan spesimen. Kami sangat terbuka untuk itu," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (15/6).
Irwan menambahkan provinsi lain yang ingin memeriksakan sampel swabnya ke lab Unand bisa langsung berkoordinasi ke pihak Kampus Unand. Walau pun selama masa pandemi covid-19 ini operasional Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang didukung penuh oleh Pemprov Sumbar.
"Bisa langsung kepada Rektor Unand. Tapi sebelumnya Rektor Unand juga minta ke kita (Pemprov). Bagi kami tidak masalah. Silakan aja," ucap Irwan.
Sebelumnya kepala Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, FK Unand Andani mengatakan kekurangan sampel swab untuk diperiksa. Sejak mendapatkan izin pemeriksaan sampel swab pada 24 Maret lalu, Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang sudah melakukan pemeriksaan lebih dari 27 ribu sampel swab.
Dokter Andani mengatakan pihaknya siap membantu provinsi lain karena menurut dia Lab FK Unand ingin memberikan kontribusi besar buat bangsa. "Kami tentu siap membantu seperti Jawa Timur. Karena sekarang sampel kita sudah kurang," ucap Dokter Andani kepada Republika.co.id pekan lalu.
Laboratorium Diagnostik Riset Terpadu Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dibantu Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, Agam setiap hari mampu memeriksa 2500 sampel swab perhari. Bahkan di saat mendesak, mereka bisa memeriksakan sampel swab sebanyak 3 ribu perhari.